Tak Dapat Tiket, Bakar Loket

Senin, 21 November 2011 – 07:35 WIB
Suporter Timnas. Foto: Dok.JPNN

DUKUNGAN publik begitu besar dan nyata, namun tak diimbangi dengan manajemen penjualan tiket yang baikBuntutnya, muncul kekecewaan yang akhirnya berbuntut anarkisme.

Itulah masalah yang sudah mulai terjadi di Piala AFF tahun lalu dan terulang kemarin (20/11)

BACA JUGA: Guardiola Emosi Ditanya Soal Messi

Ribuan orang kecewa karena kesulitan mendapatkan tiket final sepak bola SEA Games XXVI/2011 antara Indonesia dan Malaysia nanti malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Animo masyarakat terhadap laga nanti malam memang luar biasa
Maklum, ini final pertama Indonesia di sepak bola SEA Games sejak 1997

BACA JUGA: Persebaya Cari CEO

Apalagi, lawan yang dihadapi Garuda Muda adalah sang lawan bebuyutan Malaysia


Kemarin ribuan calon pembeli itu kecewa karena jumlah tiket yang dilepas jauh lebih sedikit daripada minat penonton

BACA JUGA: Ayo, Ganyang Malaysia!!!

Tepatnya, hanya 10 ribu lembar yang disediakanPadahal, para calon pembeli sudah mengantre di depan kantor PSSI sejak pagiRibuan lainnya mengular mengantre di depan loket penjualan di dekat Istora Senayan.

Karena jumlah tiket yang disediakan tak sebanding dengan pengantre, mereka yang tidak kebagian tiket pun akhirnya muntab (murka)Sekitar pukul 16.30, massa yang kecewa membakar loket penjualan tiket dekat Istora

Sementara massa yang berkumpul di depan kantor PSSI oleh petugas diarahkan untuk mempertanyakan masalah ketersediaan tiket ke Inasoc (panpel penyelenggara SEA Games XXVI/2011)Alhasil, massa pun merangsek ke gedung piramida KONI pusat yang menjadi kantor Inasoc.

Namun, kedatangan para suporter itu tidak diterima dengan baik oleh wakil Inasoc yang ada di sanaAkibatnya, suporter mulai meneriakkan kata-kata agar Inasoc bisa memberikan solusi tentang tiketKarena tak dihiraukan, mereka akhirnya menggebrak-gebrak meja

Melihat massa mulai panas, wakil Inasoc yang menjadi penanggung jawab gedung Marcus Warow menemui para suporterDia menjelaskan bahwa orang yang mengurusi tiket tidak berada di gedung piramidaMarcus pun akhirnya menawarkan solusi dengan mengajak beberapa wakil suporter yang tidak terkoordinasi itu untuk menemui Agus Mauro, ticketing manager Inasoc, di gedung FX

Beberapa saat kemudian, Agus langsung mendatangi massa yang berada di depan gedung piramidaDia memberikan jaminan bahwa massa yang jumlahnya tak sampai seribu orang itu akan mendapatkan tiket, namun pada esok harinyaSyaratnya, mereka menyerahkan data siapa saja yang bakal mendapatkan tiket.

Menurut Agus, tiket yang dijualnya kemarin memang tidak begitu banyak, hanya sekitar 10 ribuKarena itu, dia memaklumi jika banyak pengantre yang tidak mendapatkan tiket.

"Besok (hari ini, Red) kami akan jual lagi sekitar 45 ribu lembar tiketKami sengaja menjual tiket banyak pada hari H dan tidak online agar semua pendukung mendapatkan kesempatan untuk membeli tiket serta nonton langsungAda lima loket yang disiapkan," terangnya

Agus menjelaskan bahwa pihaknya total mencetak 70 ribu lembar tiketYang dijual sekitar 55 ribu tiket, sedangkan sisanya akan dijual kepada sponsorUntuk partai final, harga tiket yang ditetapkan adalah kategori IV Rp 25 ribu, kategori III Rp 50 ribu, kategori II Rp 100 ribu, kategori I Rp 200 ribu, VIP timur Rp 500 ribu, VIP barat Rp 750 ribu, dan VVIP Rp 1 juta(ali/aam/c9/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, GU Pilih ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler