jpnn.com - BOGOR - Sanksi denda diterapkan oleh pelatih Timnas senior proyeksi Piala AFF 2016, Alfred Riedl. Hal itu dilakukan agar para pemain yang sedang mengikuti pemusatan latihan di Stadion pakansari, Bogor, pada 16- 18 Agustus bisa disiplin.
Meskipun ini bukan aturan yang baru, tapi pemain-pemain yang kebanyakan baru merasakan ditangani oleh Riedl merasakan aturan ini cukup bagus. Pasalnya, pemain bisa semakin disiplin kalau tak dibarengi dengan ancaman denda apabila ada kekurangan.
BACA JUGA: Hai Indonesia, Nih Ada Ucapan Selamat dari Jurgen Klopp dan Juventus
"Ini aturan yang bagus. Nanti didenda Rp 100 ribu, setelah itu uangnya bukan untuk manajemen atau pelatih, tapi disumbangkan," ungkap Bayu Gatra.
Sejauh ini, aturan tersebut memang sempat membuat terkejut pemain baru seperti Rudolof Yanto Basna. Namun, dia tak mempermasalakan karena uang denda bagian dari sanksi, disumbangkan untuk ke panti asuhan.
BACA JUGA: Suit..suiit! Tim Voli Pantai Brasil Punya Kans Kawinkan Gelar Rio 2016
"Kalau telat ikut kegiatan di denda, nah dendanya itu untuk panti asuhan. Itu tidak apa, biar kami semakin tepat waktu, ikut semua kegiatan. Jadi kebersamaan tim terjaga," paparnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Persib Ingin Tanding di Pakansari, Harus Izin Bupati Dulu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dramatis! Tim Bola Voli Putri Brasil Bikin Fansnya Menangis
Redaktur : Tim Redaksi