Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, kenaikan angka penggunaan kondom justru terjadi pada waria yang beranjak ke angka 80 persen. Sementara penggunaan kondom pada hubungan seks lelaki dengan lelaki turun satu persen. Penurunan pengguna kondom disebabkan asumsi bahwa karet kontrasepsi itu tak efektif mencegah penularan virus HIV.
"Mereka nggak mau pakai kondom, tapi kalau kena penyakit minta kita (pemerintah) yang bayar," ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam rilis peringatan Hari AIDS, Minggu (2/12).
Hingga September tahun ini, kasus infeksi HIV menurun menjadi 9.883 kasus, sementara kasus AIDS turun menjadi 3.541 kasus. Kasus kematian akibat HIV/AIDS juga tercatat turun menjadi 514 orang.
Tahun lalu, jumlah kasus HIV tercatat sejumlah 21.031, kasus AIDS 6.178, dan kematian akibat HIV/AIDS 825 orang. Penurunan kasus AIDS diduga disebabkan peningkatan konsumsi obat retroviral di kalangan asosiasi pekerja seks Indonesia, persaudaraan korban narkotika, asosiasi waria, dan Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI).
Dalam peringkat daerah, Papua masih menjadi daerah endemik HIV dengan 7.572 kasus, diikuti DKI Jakarta 6.299 kasus, dan Jawa Timur 5.257 kasus. (ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Taraf Epidemi HIV/AIDS
Redaktur : Tim Redaksi