jpnn.com, JAKARTA - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz dilaporkan hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5).
Sampai saat ini pria 23 tahun ini masih belum ditemukan.
BACA JUGA: Pencarian Eril, Ridwan Kamil Bahas Berbagai Hal saat Bertemu Otoritas Swiss
Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengungkapkan fakta bahwa bukan hanya anak Ridwan Kamil yang hanyut di sungat yang airnya bening tersebut.
Menurutnya, secara statistik, kasus orang hanyut di Sungai Aaree Bern adalah 15-20 orang dalam setahun, dengan dengan persentase 99,9 persen ditemukan.
BACA JUGA: Perkembangan Terkini Pencarian Anak Ridwan Kamil Hari Ini
"Mayoritas orang hilang ditemukan dalam tiga minggu. Proses pencarian oleh tim SAR dilakukan dengan tanpa batas waktu, karena pada prinsipnya, Polisi Sungai di Kota Bern bertugas berpatroli setiap hari," ujar Muliaman Hadad dalam keterangannya, Sabtu (28/5).
Muliaman mengatakan tim SAR terus mengeluarkan sekuat tenaga untuk menemukan pria kelahiran 25 Juni 1999 ini.
BACA JUGA: Pencarian Putra Ridwan Kamil Dilanjutkan Hingga ke Danau Walensee
Misalnya, lanjut dia, sebelumnya tim SAR memakai drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh manusia.
Namun, kini tim SAR akan menggunakan drone konvensional untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai.
Muliaman menambahkan ada kendala pada saat anak Ridwan Kamil dilaporkan hanyut di Sungai Aare, Bern pada Kamis (26/5) lalu.
Sebab, saat itu kondisi air mencapai 16 derajat celcius dan sedikit keruh. Sehingga menjadi kendala terutama untuk mengerahkan tim penyelam.
"Sungai Aare ini datangnya dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin dan ada kristal putih sehingga agak keruh," ungkapnya.
Muliaman menambahkab pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan tim SAR setempat sehingga pihaknya bisa mendapatkan informasi secara real time.(mcr10/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul