Tak Hanya Gizi, Asupan Moral pun Perlu

Senin, 18 Oktober 2010 – 07:59 WIB

MALANG – Perkembangan moral di usia dini ternyata berdampak pada karakter anak nantinyaPeran orang tua dan guru di lingkungan sekolah dianggap sangat berpengaruh untuk menentukan perkembangan moral si anak

BACA JUGA: Jangan Santap Mie Instan Setiap Hari

Di masa yang akan datang, bekal moral yang cukup akan membantu anak mengambil sikap akhir sesuai dengan asupan moral mereka sedari kecil
Termasuk untuk tidak curang saat ujian akhir dan tidak berlaku kriminal di lingkungan sekolah dengan tradisi tawuran atau corat coret seragam.

Sejumlah teori terkait perkembangan moral dipaparkan psikolog  Dr Rosemini A.P

BACA JUGA: Pemuda dan Penderita Penyakit Kronis Berpotensi Bunuh Diri

M.Psi yang akrab disapa Bunda Romi di acara Akademi Fantasi di stasiun TV Indosiar beberapa waktu lalu
Hal itu ia ungkapkan di hadapan sekitar 160 peserta konferensi nasional dan workshop Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) kemarin

BACA JUGA: Tips Merawat Mata agar Tetap Indah



Dengan beberapa praktek, ia mencontohkan bahwa setiap keputusan selalu diambil berdasarkan sejumlah pertimbangan”Ini ada dua benda milik saya, cokelat Toblerone dan sebuah bungkusan kado kecil berwarna merahSiapa pun yang memilih cokelat atau kado pasti punya pertimbangan  masing-masing,” katanya kemarinAda yang memilih cokelat karena sudah jelas itu cokelat, dan ada yang lebih memilih kado karena mungkin punya masalah obesitas bila memilih cokelat.

Ibaratnya, berbagai masukan moral juga harus disediakan orang tua dan guru pada siswanyaPemegang gelar Doktor dari Universitas Indonesia itu mencontohkan, jika guru dan orang tua mengajar dengan kekerasan maka anak atau pelajar hanya akan terkontrol bila dalam pengawasan mereka yang otoriter

”Ada tujuh unsur moralAntara lain empati, hari nurani, kontrol diri, menghargai, kebaikan, tenggang rasa dan keadilanSemuanya akan tidak berkembang bila faktor otoriter lebih ditekankan pada usia dini,” jelasnya kemarinAkibatnya perilaku curang seperti menyontek saat ujian, menggunakan Narkoba dengan diam-diam hingga perilaku seks bebas bisa tumbuh subur dengan kurangnya kontrol

Rose menyarankan agar orang tua dan guru mendidik anak dengan kombinasi beberapa gaya, seperti induction berupa penanaman moral dua arah dan tumbuh dengan budaya diskusi , gaya responsives yang cenderung mengikuti kemauan anak, demandingness dengan penekanan pada ketegasan dan otoriter orangtua atau guru dan gaya modelling dengan memberikan contoh secara langsung

”Asal tahu saja mana saat yang tepat untuk mengguakan empat gaya tadi, syukur-syukur moral anak bisa berkembang dengan baik,” harapnya mengakhiri seminar yang juga didukung oleh Malang Post (grup JPNN) ini

Sementara Ketua Program Studi Psikologi UM Sri Weni Utami mengatakan acara konfrensi nasional itu merupakan yang pertama kali di gelar di Malang” Kami prihatin dengan semakin banyaknya sikap buruk pelajar, dari curang di saat UAN hingga tawuranSedangkan tidak hanya orang tua, guru juga berperan dalam membentuk moral anak karena intensitas pertemuan mereka yang berlangsung konsisten,” urai Weni kemarin.(pit/eno)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Sperma dari Polutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler