jpnn.com - NEW JERSEY - Cile menorehkan sejarah baru dengan menjuarai Copa America secara back to back atau dua kali beruntun. Setelah juara pada Copa America 2015, La Roja - julukan timnas Cile, juara di Copa America Centenario 2016.
Dalam partai final yang digelar di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, Cile mengalahkan Argentina lewat drama adu penalti. Kedua tim bermain 0-0 di waktu normal dan perpanjangan waktu.
BACA JUGA: Messi dan Argentina Kembali Menangis untuk Kali Ketiga Secara Beruntun
Cile mengikuti jejak Argentina yang mampu juara dua kali beruntun di ajang Copa America. Argentina sendiri melakukannya pada 1946 dan 1947. Cile juga menjadi negara pertama yang juara dua kali beruntun sejak Argentina pada tahun tersebut.
Tak hanya gelar juara, La Roja juga mendominasi dalam hal gelar individu. Claudio Bravo terpilih sebagai kiper terbaik turnamen dan berhal atas Golden Glove. Penampilan kiper Barcelona tersebut memang fantastis. Sejak perempat final hingga final, Bravo selalu menjadi bintang.
BACA JUGA: Top! Tim Tinju Daerah Ini Lanjut TC ke Vietnam
Kemudian, penyerang Eduardo Vargas diganjar sebagai top skorer turnamen dengan 6 gol dan berhak atas Golden Boot. Vargas tampil moncer dengan mencetak 4 gol ke gawang Meksiko di babak perempat final.
BACA JUGA: Ronaldo Itu Sangat Menghormati Messi, Mau Bukti? Klik Nih...
Terakhir, Alexis Sanchez terpilih sebagai pemain terbaik turnamen dan berhak atas Golden Ball. Terpilihnya Sanchez sebagai Pemain Terbaik Copa America Centenario 2016 memang cukup tepat. Sepanjang turnamen dia memberikan pengaruh yang luar biasa.
Sementara itu, Argentina yang harus puas sebagai runner-up turnamen, terpilih sebagai tim paling fair play. Mereka mendapat Fair Play Award.
Bagi Cile, ini merupakan gelar Copa America ke-2 sepanjang sejarah timnas mereka. Hebatnya, itu dilakukan dalam dua gelaran terakhir yakni 2015 dan 2016. (epr/JPNN)
Distribusi Gelar Juara Copa America
Uruguay 15 (1916, 1917, 1920, 1923, 1924, 1926, 1935, 1942, 1956, 1959, 1967, 1983, 1987, 1995, 2011)
Argetina 14 (1921, 1925, 1927, 1929, 1937, 1941, 1945, 1946, 1947, 1955, 1957, 1959, 1991, 1993)
Brasil 8 (1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, 2007)
Paraguay 2 (1953, 1979)
Cile 2 (2015, 2016)
Peru 2 (1939, 1975)
Kolombia 1 (2001
Bolivia 1 (1963)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Baru Inter Ingin Gelandang City Ini Merapat Ke Giuseppe Meaza
Redaktur : Tim Redaksi