Tak Ikut UN, Ada yang Alasan Mau Melahirkan

Senin, 14 April 2014 – 16:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan peserta Ujian Nasional (UN) Paket C di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tidak mengikuti ujian hari pertama dengan alasan yang beragam. Mereka yang absen bahkan melebihi jumlah peserta UN yang terdaftar.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Provinsi Kaltara, Muhammad Yunus Abbas menyebutkan, peserta UN Paket C di Tarakan tercatat sebanyak 318 orang.

BACA JUGA: Polri: Kunci Jawaban yang Beredar Menyesatkan

"Dari jumlah yang peserta 318, yang tidak hadir mencapai 161 orang," sebutnya kepada JPNN, Senin (14/4).

Peserta UN yang absen di hari pertama, ada yang beralasan berada di luar kota, tidak diizinkan karena hamil tua dan mau melahirkan. Ada pula yang tidak mendapat izin dari pimpinan di tempat dia bekerja.

BACA JUGA: Peserta UN Curang Ditemukan di Indramayu, Garut dan Jakarta

"Ada juga beberapa yang tidak ada informasinya," kata mantan kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan itu.

Dari 318 peserta UN Paket C di Tarakan, dibagi dua rayon. Rayon I pelaksanaannya dipusatkan di SMKN 1 Tarakan dengan jumlah peserta 179, tapi yang hadir hanya 80 orang. Peserta UN yang absen di rayon I lebih banyak, yaitu 99 orang.

BACA JUGA: Ambil Kunci Jawaban UN, Peserta Diminta Datang Subuh

Kemudian rayon II yang dilaksanakan di SMKN 2, jumlah peserta 139. Peserta yang hadir 77, dan absen 62 orang.

"Mudah-mudahan yang tidak hadir hari ini, besok bisa hadir. Kalau tidak, mereka akan mengikuti ujian yang dilaksanakan Oktober mendatang," terangnya.

Untuk peserta UN SMA, MA, dan SMK, Yunus Abbas menyampaikan, secara umum dari pantauan tim yang diterjunkan Pemprov Kaltara berjalan lancar. Demikian pula dengan UN yang dilaksanakan di daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia juga lancar.

Di Provinsi Kaltara, ada beberapa daerah yang masuk kategori remote area atau daerah cukup sulit dijangkau. Meliputi Sembakung, Long Pujungan, Sebuku, Mansalong, Tana Lia, Long Peso, Sekatak, Krayan, Krayan Selatan, Sungai Boh, Long Loreh, Kayan Hulu dan Kayan Selatan. Untuk mencapai daerah tersebut, harus melewati sungai.

"Pemprov Kaltara menurunkan tim Monev pelaksanan UN ke Long Pujungan, Long Loreh, Long Peso, Sembakung, Sebuku, Krayan Hulu dan Krayan Selatan," sebutnya.

Namun karena terkendala transportasi menuju ke sana, beberapa daerah belum dijangkau tim bentukan Pemprov Kaltara hari ini.

"Rencananya mereka besok (Selasa, 15/4) ke sana. Karena transportasi menuju ke sana terbatas. Pengawas dari Universitas Borneo Tarakan saja sudah berangkat ke daerah tersebut pada tanggal 8," kata Yunus Abbas lagi.

"Kalau ke Sembakung dan Sebuku, sudah ada tim yang ke sana. Laporan mereka, UN berjalan lancar di dua daerah tersebut," imbuhnya.

Hari ini, Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Sekprov Kaltara Badrun dan Kepala Disbudpora Kaltara Muhammad Yunus Abbas melakukan pemantauan secara terpadu ke sejumlah sekolah bersama Wali Kota Tarakan Sofian Raga, Sekkot Tarakan Khairul, Rektor Universitas Borneo Tarakan Bambang Widigdo, Kapolres Tarakan AKBP Syarif Rahman, dan sejumlah pejabat lainnya.

"Hasil pantauan di beberapa kabupaten/kota se-Kaltara pada prinsipnya pelaksanaan UN berjalan lancar, aman dan tertib," tandasnya.

Peserta UN di Provinsi Kaltara berjumlah: SMA/MA 4.540 orang, SMK 2.256 orang, dan Paket C 1.867 orang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh juga memonitor pelaksanaan UN di semua daerah, termasuk wilayah perbatasan seperti di Provinsi Kaltara. "Terima kasih atas dukungannya," ucap Nuh.(ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Guru Curang Saat UN Akan Dipidana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler