"Kita hari ini mengelar acara syukuran, karena hari ini tidak terjadi kiamat. Sambil melakukan refleksi. Jadi saya menegaskan bahwa itu hanyalah ramalan, dan tidak bisa dipercaya 100 persen kebenarannya," ujar Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid dalam acara refleksi akhir tahun 2012 di Bakso Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Jumat (21/12).
Mengenai ramalan itu, Hidayat menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik, seperti apa yang telah dilakukan Suku Maya. "Bahkan mereka (Suku Maya) ada yang sampai pergi ke Serbia. Mengungsi di Gunung RTANJ, itu sekitar 35 kilometer dari ibukota Serbia," papar dia.
Soal meramal datangnya hari kiamat, lanjut Hidayat, Indonesia sebenernya mempunyai pengalaman soal ramal-meramal kiamat lebih banyak, dibanding suku Maya.
"Dulu ada tahun 1999, ada ramalan bahwa tanggal 9 September 1999, ada ramalan kiamat, yang menyebabkan banyak orang pergi kemana-mana, ada yang pergi ke Banyuwangi. Itu lewat, engga ada kiamat. Kemudian 2001, di Bandung, ada sekelompok gereja yang meyakini bahwa akan ada kiamat, mereka berkumpul di gereja, akhirnya tidak terjadi apa-apa," tutur Hidayat.
Anggota Komisi I DPR ini justru menghimbau masyarakat agar memaksimalkan waktu yang ada untuk bekerja lebih profesional dan kedepan agar berbuat lebih baik lagi, karena kematian tidak ada satu orangpun yang tahu. "Karena kematian itu tidak ada yang tahu," tutup Hidayat. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Protes Penghinaan Habibie Ke PM Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi