jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Slamet Mahmiludin, 26, warga Desa Surabaya, Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah, Provinsi Lampung, ditangkap polisi lantaran memerkosa LB, nenek berusia 51 tahun pada Sabtu malam (8/2).
Kapolsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, peristiwa memalukan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu. Awalnya LB yang tinggal di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu hendak pulang dari sawah.
BACA JUGA: Innalillahi, Umi Kalsum Kusno Meninggal Dunia, Jasadnya Ditemukan dalam Parit
Wanita separuh baya ini berjalan sendiri. Lantas Slamet datang dan membekapnya dari belakang. Pemuda itu juga mendorongnya hingga jatuh tengkurap.
”Korban sempat meminta tolong. Namun pelaku menutup mulut dan mata korban menggunakan kerudung. Lalu ia memerkosa korban,” kata Anton, Minggu (9/2).
BACA JUGA: Pemuda 18 Tahun Nekat Berbuat Terlarang pada Ibu Kandungnya
Meski begitu, LB tetap berusaha meminta tolong. Ia kemudian bertemu seorang warga dan menceritakan peristiwa yang dialaminya. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Gadingrejo.
Dari hasil penyelidikan, diketahui ciri-ciri orang yang memerkosa LB. Di mana, Slamet sempat bertabrakan dengan seorang warga saat hendak kabur.
BACA JUGA: Mayat dalam Karung Itu Ternyata Siti Khairunnisa, Pembunuhnya Ternyata Seorang Perempuan
”Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di camp tempatnya bekerja di areal perkebunan, dekat komplek perkantoran Pemda Pesawaran, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (8/2),” urainya.
Sementara Slamet mengaku, sebelumnya ia memancing di aliran areal persawahan Gadingrejo. Kemudian melihat korban yang sendirian di tempat sepi. Dengan menggunakan penutup wajah, ia mendekat.
Awalnya ia menduga sasarannya adalah seorang wanita muda. Namun kemudian ia mengetahui bahwa wanita yang hendak diperkosanya sudah tua. Lantaran sudah tidak kuat menahan nafsu, ia tetap memerkosa korban.
BACA JUGA: Terungkap, Pembunuh Anis Suningsih Itu Ternyata Suami Sendiri, Begini Kronologinya
”Iya, saya sadar dia (korban, Red) sudah tua. Tetapi saya terlanjur kepingin,” akunya. (mul/ais)
Redaktur & Reporter : Budi