jpnn.com - Suzuki Motor Corporation telah memutuskan keluar dari pasar China karena tidak kuat bertahan di persaingan yang ketat dan kebutuhan pasar tidak tak bisa dipenuhi.
Keluarnya Suzuki dari pasar China akibat terjadinya pergeseran tren tentang kendaraan besar seperti SUV yang saat ini dibutuhkan pelanggan China. Sementara Suzuki sendiri hanya menjual mobil kecil.
BACA JUGA: Mobil Kolaborasi Toyota dan Suzuki Meluncur 2021
Padahal Suzuki pada saat masuk pasar China, menggandeng beberapa kemitraan lokal salah satunya, Changan untuk memasarkan produk Suzuki. Melalui pengalihan ekuitas tersebut secara sah, perusahaan akan menjadi anak usaha yang sepenuhnya dimiliki Changan.
"Sejak 25 tahun lalu, kami meluncurkan Alto di China, dan sejak itu kami telah melakukan upaya dalam mengembangkan pasar Cina. Namun, karena pergeseran pasar China ke kendaraan yang lebih besar, kami telah memutuskan untuk mentransfer semua ekuitas ke Changan Automobile," ujar Charmain Suzuki Motor Corporation Osamu Suzuki, lansir Autoindustriya, Selasa (11/9).
BACA JUGA: Mekanik Suzuki Indonesia Berjaya di Asia
Dengan keputusan tersebut, Suzuki masih tetap memasarkan produknya melalui Changan. Model yang diproduksi secara lokal tetap berlisensi dari Suzuki. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Rupiah Anjlok, Suzuki Pertahankan Harga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rujukan Versi Modifikasi Suzuki GSX150 Bandit
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian