Dahlan yang keluar dari gedung KPK sekitar pukul 10.28 Wib juga terlihat menenteng sebuah map yang diterimanya dari lembaga pimpinan Abraham Samad itu. "Tadi saya masuk gak bawa apa-apa sekarang bawa map," kata Dahlan saat dicegat wartawan di tangga gedung KPK, Selasa (19/6).
Map tersebut menurut Dahlan berisikan tentang nama seorang Komisaris di lingkungan BUMN yang tidak mau menyerahkan laporan kekayaannya. Namun Dahlan mengaku belum mengetahui siapa nama Komisaris itu karena belum melihat isi mapnya.
Yang jelas, lanjut Dahan, sang Komisaris memang tidak mau menyerahkan laporan kekayaannya dan sudah mendapat peringatan dari KPK. "Dia bilang memang tidak mau dan dia bilang kalau diminta mengirim laporan harta kekayaan, dia lebih baik mengundurkan diri. Tapi sampai hari ini gak mundur-mundur," ujar mantan Dirut PLN itu.
Dahlan menyebutkan jumlah pejabat BUMN yang menolak menyerahkan laporan kekayaannya itu baru satu orang yang bisa dipastikan. Bahkan yang bersangkutan sudah diberikan peringatan kedua oleh KPK tapi tetap tidak mengindahkan.
Saat didesak menyebutkan nama Komisaris itu, Dahlan beralasan memang belum melihat namanya, namun disebutkan Dahlan pejabat itu adalah Komisaris Bidang Logistik di lingkungan BUMN.
"Bidang logistik tapi bukan Bulog," kata Meneg BUMN itu. "Yang sudah pasti satu, karena sudah sampai peringatan kedua. Yang lainnya gak usah lah sampai peringatan kedua, begitu sampai peringatan pertama gak mau yah, kita ganti saja," tambahnya.
Saat ditanya tentang langkah yang akan diambil untuk Komisaris Bidang Logistik ini. Apakah diminta mundur atau tidak, dengan tegas Dahlan mengatakan akan langsung menggantinya. "Yah gak lah, langsung kita ganti aja," tegasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ultah di Rutan KPK, Miranda Dikirimi Bunga dan Cokelat
Redaktur : Tim Redaksi