jpnn.com - PADANGPARIAMAN - Para honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus CPNS meluapkan rasa kekecewaannya dalam beragam aksi. Sebagian besar dalam bentuk unjuk rasa, baik di pusat maupun di daerah masing-masing.
Tapi yang dilakukan honorer K2 di Kabupaten Padangpariaman, Sumbar, cukup membuat Bupati Ali Mukhni pontang-panting.
BACA JUGA: Surati Menteri Agar Seluruh Honorer Gagal Boleh Tes CPNS Jalur Umum
Pasalnya, para honorer K2 itu, yang dimotori para penjaga sekolah, menutup setidaknya lima SD di kabupatenaitu.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN), para penjaga sekolah kecewa karena sebelumnya dijanjikan lulus jadi PNS, karena sekolah dibangun di atas tanah kaum mereka.
BACA JUGA: Bupati soal Honorer: Kasihan, Sudah tak Lulus Masak Diberhentikan
Lima SD yang ditutup penjaga sekolah tersebut, yaitu SDN 08 Padangbukik 2 X 11 Enam Lingkung, SDN 07 Enamlingkung di Korong Tonyok, SDN 18 Enamlingkung di Korong Kapuah, SDN 3 Enamlingkung di Korong Kampuang, dan SD Negeri 17 Enamlingkung di Korong Kampung Bonai.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni langsung bereaksi. Dia minta dinas terkait turun ke lapangan melihat dari dekat persoalan tersebut.
BACA JUGA: Keputusan Raker, Honorer K2 Golput
"Kita tidak bisa berbuat banyak, karena persoalan kelulusan CPNS K2 murni kewenangan pusat. Pemkab Padangpariaman termasuk bupati sama sekali tidak memiliki kewenangan apapun dalam persoalan tersebut," terangnya, kemarin.
Bupati mengatakan, jika pihaknya diberikan kewenangan untuk itu, maka tidak tertutup kemungkinan seluruh tenaga honorer, termasuk penjaga sekolah yang ikut tes akan diluluskan.
"Akan tetapi, apa hendak dikata kewenangan itu sama sekali bukan berada di tangan saya. Meski begitu kita tentunya tetap berkoordinasi ke tingkat pemerintah pusat agar semua K2 yang belum lulus CPNS, dapat dicarikan solusi terbaiknya," terangnya.
Bupati langsung menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pejabat terkait, termasuk Sekkab Padangpariaman Jon Priadi. Hasil rapat, hari ini (22/2) akan dilaksanakan dialog dan tatap muka antara pemda yang dipimpin bupati dengan tenaga honorer K-2 dan penjaga SD yang tidak lulus tes CPNS tersebut.
Sebelumnya, Senin lalu (17/2), puluhan honorer Pemkab Padangpariaman mendatangi Mapolres Padangpariaman di Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, melaporkan berbagai dugaan kecurangan dalam pengangkatan honorer jadi CPNS. (ris/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelulusan Honorer K1 Juga Banyak yang Dibatalkan
Redaktur : Tim Redaksi