JAKARTA—Daging ayam Indonesia tak mampu menembus pasar eksporPasalnya, unggas Indonesia dicap ada virus AI (avian influenza)
BACA JUGA: Polisi Baru Kantongi Modusnya
"Pemerintah meminta agar kami tidak hanya sebatas memproduksi daging ayam dan telur di dalam negeri sajaBACA JUGA: Peternak Ayam Minta Perlindungan DPR
Tapi bagaimana bisa, negara-negara di dunia sudah mencap ayam kita terkena virus AI,” beber Ketua FMPI Don P Utoyo dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (21/1).Dia menilai, klaim negara luar terhadap unggas Indonesia terlalu berlebihan
Untuk melindungi unggas dari virus, lanjut Don, ada 20 vaksin yang sudah deregister
BACA JUGA: Pilgub di 7 Provinsi Dipastikan Molor
Namun, pemerintah meminta untuk menguji lagi tentang virus tersebut.“Kami tidak keberatan untuk melakukan uji lagi terhadap vaksinnyaMasalahnya untuk uji tersebut butuh dana sekitar Rp100 juta lebih per vaksinItu sebabnya kami memohon agar pemerintah memberikan subsidi untuk uji vaksinya,” ulasnya.
Di sisi lain, Soepriyatno, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra mengatakan, masalah virus AI harus diseriusiApalagi Indonesia sudah masuk dalam black list sehingga tidak mengekspor daging ayamDia mengkritisi, perhatian pemerintah terhadap virus AI bak timbul tenggelam.
“Ketika ada masalah, baru rame-rame membahasnyaSetelah masalahnya baru diatasi sedikit, langsung tenggelamItu sebabnya perlu ada lembaga yang khusus menangani perkembangan virus ini, juga virus lainnya,” pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Gelar Pertemuan di Bogor
Redaktur : Auri Jaya