Tak Mau Beroposisi, Taufiq Pilih Berseberangan dengan Megawati

Selasa, 29 Mei 2012 – 11:44 WIB

JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas benar-benar tak mau ada partai menjadi oposan bagi pemerintah. Karenanya pula Taufiq memilih berbeda sikap politik dengan istrinya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang saat ini memilih menjadi oposan bagi pemerintah.

Menurut Taufiq, sebenarnya dirinya dan Megawati sama-sama menganut ajaran Bung Karno. Hanya saja, katanya, secara teori dirinya beda dengan Megawati.

"Kita sama-sama menganut ajaran Bung Karno. Tapi teorinya berbeda. Bu Mega maunya oposisi, saya ga mau oposisi," kata Taufiq saat menjadi pembicara kunci pada acara  Sarasehan Nasional tentang Kepemimpinan Berkarakter Pancasila di Universitas Pancasila, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Selasa (29/5).

Lebih lanjut Taufiq menuturkan, sikap politiknya yang berbeda dengan Megawati itu membuat bingung para pimpinan negara lain. Bahkan Taufiq mengaku pernah ditanya oleh kepala negara dari negeri lain soal perbedaan sikap politiknya dengan Megawati terkait pemerintahan saat ini. "Sampai orang Australia tanya, kenapa Pak Taufiq bisa berdiri sama Presiden (SBY), padahal partainya ada di posisi oposisi," kata Taufiq.

Politisi berdarah Minang itu pun memberi alasan sehingga dirinya memilih berbeda sikap politik dengan Megawati. Menurutnya, Pancasila tidak mengenal oposisi. "Indonesia tak ada oposisi. Yang ada demokrasi, gotong royong untuk semua," paparnya.

Taufiq pun menceritakan reaksi pimpinan negara lain yang disodori alasan itu. "Eh, orang Australianya tambah bingung dikasih tahu seperti itu," ucap Taufiq yang langsung mengundang gelak tawa dari sejumlah tokoh yang hadir seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, serta sejumlah tokoh lainnya.

Pada bagian lain pidatonya Taufiq juga mengatakan, justru dengan gotong royong itu pula Indonesia bisa berdiri dan eksis hingga saat ini."Dengan semangat gotong royong pula, ideologi Pancasila mampu mengantisipasi dan mengatasi berbagai ekstrimisme ideologis," tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarnas Sangsi Masih Ada Jasad Utuh di Lokasi Sukhoi Jatuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler