Tak Mau Terjebak Peran Impian

Minggu, 09 September 2012 – 08:40 WIB
Adinia Wirasti. Foto: Dok.JPNN
AKTOR atau aktris hampir selalu punya peran impian. Peran yang bertolak belakang dengan karakter asli biasanya jadi incaran karena memerlukan usaha lebih. Namun, Adinia Wirasti justru tidak mau terjebak peran impian. Menurut dia, peran yang didambakan bisa jadi pedang bermata dua.

”Saya berusaha untuk tidak punya peran impian. Memang, jadinya kita punya gol. Oh, saya mau cari peran ini. Tapi, malah jadinya kayak kacamata kuda,” terangnya. ”Maksudnya, dalam mindset yang terbayang adalah peran impian. Akhirnya, aktingnya akan bertipe. Saya nggak mau terjebak dengan itu,” lanjut dia.

Jika dipikir-pikir, peran Asti selama ini cukup bervariasi. Di AADC, dia menjadi murid SMA yang smart dan gaul. Di Tentang Dia, Asti memerankan si tomboi Rudi yang protektif pada teman perempuannya. Sementara itu, di Arisan!2, Asti menjadi bartender berlogat Bali yang carefree dan bersemangat.

Daripada berangan-angan mendapat peran tertentu, dia memilih untuk terus mengembangkan diri. Di lokasi syuting Asti membiasakan diri untuk terbuka. Dia tak sungkan untuk berdiskusi dengan sutradara, lawan main, senior, juga kru. ”Dari mereka, kita bisa dapat banyak ilmu lho. Apalagi sama senior. Mereka itu sudah banyak makan asam garam di dunia perfilman,” ungkapnya.

Dari para aktor dan aktris senior jugalah Asti sering mendengar cerita tentang kehidupan bintang film di masa lalu. Dia pun menjadi lebih bersyukur menjadi generasi masa kini di dunia perfilman Indonesia. ”Be grateful, be grateful. Kalau tahu cerita para senior kita dulu, kita nih sudah sangat dimudahkan,” jelas dia.

Salah seorang aktor kawakan yang sangat berkesan buat Asti adalah Didi Petet. Dia pernah dibuat panik oleh Didi. Saat mengikuti workshop akting bersama Didi, Asti sangat kebingungan. Metode yang diajarkan tidak bisa dia kerjakan dengan baik.

”Jadi, pas saya main itu nggak dapat-dapat feel-nya. Saya sudah stres. Mati nih saya. Dari mulai Om Didi yang ngasih tahu sampai dia diam saja. Aduh,” ceritanya. Karena takut, Asti pun diam pasrah. Ternyata, setelah itu Didi mengucapkan selamat ulang tahun. ”Ternyata saya dikerjain. Soalnya, hari itu saya ulang tahun. Astaga. Itu berkesan banget buat saya,” tandasnya, lantas tertawa. (jan/c14/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Pesta Ultah Anak Habis Miliaran Rupiah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler