Tak Melayat, SBY Hanya Sampaikan Belasungkawa

Senin, 08 April 2013 – 21:19 WIB
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam pada  Pemerintah Inggris terkait meninggalnya Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.

“Pak Menlu Marty Natalegawa sudah sampaikan ke Presiden soal itu, Presiden minta sampaikan bela sungkawa Pemerintah RI ke Inggris," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha saat dihubungi wartawan, Senin (8/4).

Menurut Julian, pemerintah Indonesia akan memberikan hal-hal nota kelaziman ketika pemimpin negara lain meninggal, melalui jalur diplomasi sebagai bentuk ucapan bela sungkawa terhadap Pemerintah Inggris.

Julian menyatakan Presiden tidak ke Inggris dan hanya mengucapkan belasungkawa saja.

“Sementara ini tidak akan ke sana dulu," sambung Julian.

Sebelumnya diberitakan, Margaret Thatcher menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (8/4). Menurut juru bicaranya, Thatcher meninggal dunia dalam usia 87 tahun. Ia meninggal karena stroke.

Laman wikipedia menyebutkan Thatcher menjadi perdana menteri Inggris pada 4 Mei 1979 hingga 28 November 1990.

 Ia adalah seorang politikus Britania Raya, Perdana Menteri Britania Raya dengan masa jabatan terlama sepanjang abad ke-20, yakni sejak 1979 hingga 1990, dan satu-satunya wanita yang pernah menduduki jabatan tersebut.

 Seorang jurnalis Soviet menjulukinya "Wanita Besi" (Iron Lady), istilah yang kemudian dikait-kaitkan dengan politik dan gaya kepemimpinannya. Selaku Perdana Menteri, ia menerapkan kebijakan-kebijakan konservatif yang belakangan disebut sebagai Thatcherisme. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peretas Anonymous Gempur Situs Israel

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler