"Mudah-mudahan ini bisa terwujud karena dengan tidak naiknya harga BBM, otomatis mengubah postur APBNP. Apalagi anggaran Rp 160 miliar untuk Gorontalo ini tidak diusulkan pemerintah dalam APBNP. Tapi merupakan diskresi saya sebagai anggota DPR yang mewakili rakyat Gorontalo," beber anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini yang dihubungi, Senin (2/4).
Anggaran Rp 160 miliar itu, nantinya akan diplotkan seluruhnya untuk revitalisasi infrastuktur. Di antaranya jalan, pengairan, pelabuhan, Airport Jalaludin.
"Airport Jalaludin sudah harus dikembangkan lagi. Mengingat Gorontalo merupakan salah satu wilayah strategis yang diincar investor. Anda bisa lihat sendiri bagaimana perkembangan Gorontalo dalam enam tahun terakhir, sangat pesat kan," tuturnya.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPR RI telah diputuskan besaran postur anggaran APBN-P 2012. Di mana pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, inflasi 6,8 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.000, tingkat suku bunga SBI 5 persen, harga minyak USD 105 per barel, dan lifting minyak 930.000 barel per hari.
Untuk asumsi pendapatan negara dalam APBN-P disepakati sebesar Rp 1.358 triliun, terdiri dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp 1.357 trilun dan hibah Rp 825 miliar. Penerimaan perpajakan dalam negeri disepakati sebesar Rp 1.016 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 341 triliun. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamax Naik, Konsumen Bisa Lari ke SPBU Asing
Redaktur : Tim Redaksi