jpnn.com, SURABAYA - Surabaya Utara mendapat perhatian khusus dari para sukarelawan Eri Cahyadi. Kawasan tersebut termasuk yang kena dampak pandemi virus corona.
Relawan Eri Cahyadi blusukan untuk melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19, sekaligus memberi sumbangan beras untuk warga yang ekonominya terdampak serangan virus corona.
BACA JUGA: Warga Ngaglik Dukung Eri Cahyadi karena Kepanjangan Tangan Bu Risma
Ada sepuluh kelurahan yang sudah mendapat perhatian, yakni Kelurahan Kali Kedinding, Tambak Wedi, Pegirikan, Wonokusumo, Bulak Banteng, Ampel, Sidotopo, Kedung Cowek, Pegirikan, hingga Tambak Wedi,
“Untuk pembagian sembako, kami benar-benar pilih yang paling rentan. Misalnya anak yatim, janda, atau lansia sebatang kara, dan korban PHK. Dan dalam setiap distribusi, kami selalu koordinasikan dengan tokoh masyarakat setempat,” kata Koordinator Relawan Eri Cahyadi Surabaya Utara, Malik Saputra, Rabu (10/6).
BACA JUGA: Bursa Cawali Surabaya, 30 Kelurahan Dukung Eri Cahyadi
Bukan cuma berbagi sembako, Relawan Eri Cahyadi Surabaya Utara juga melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah-wilayah tersebut.
Khusus untuk beberapa RW di wilayah tersebut, mereka langsung memberikan alat semprot berikut cairan disinfektan.
BACA JUGA: Bursa Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Disayang Emak-Emak, Panutan Bapak-Bapak
Malik mengatakan, mitigasi virus corona tak bisa cuma mengandalkan pemerintah. Warga juga harus aktif. Termasuk untuk terus bergerak melakukan sosialisasi protokol Covid-19 dan advokasi warga terdampak.
Khusus untuk sosialisasi, pihaknya sudah memasang spanduk dan banner di sebelas kelurahan tersebut. Isinya tentang pentingnya menjaga jarak, memakai masker, tidak bersalaman, hingga tetap di rumah saja selama tidak ada keperluan yang mendesak.
“Kami juga membagikan masker ke warga. Masker-masker ini kami produksi sendiri dari urunan warga. Sejak Maret lalu atau selama puasa sampai hari ini, sudah lebih dari 1.000 masker kami bagikan,” kata Malik yang merupakan warga Tenggumung, Semampir.
Malik mengatakan, gerakan Relawan Eri Cahyadi selama pandemi ini lebih banyak terkait kemanusiaan.
Mereka bergerak tak pandang bulu, menyentuh sebanyak mungkin warga terdampak di Surabaya Utara.
“Semua fokus pada gerakan kemanusiaan. Tak ada gerakan politik. Ini murni gerakan sosial dari para pendukung Pak Eri Cahyadi untuk membantu problem sosial warga Surabaya selama pandemi,” katanya.
Malik mengatakan, pihaknya memang mendukung Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi maju sebagai calon wali kota menggantikan Tri Rismaharini.
Dukungan tersebut lebih sebagai kepeduliannya sebagai warga Kota Surabaya untuk menjaga Kota Pahlawan tetap berada di tangan pemimpin yang kompeten, punya rekam jejak kepedulian terhadap warga, peduli wong cilik, dan dekat dengan Risma.
“Pak Eri bukan sosok baru di Surabaya. Beritanya mungkin baru ramai sekarang. Namun, kinerja, rekam jejaknya, dan kontribusinya terhadap Surabaya sudah sejak lama sejak beliau di Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau,” katanya.
“Kedekatan Pak Eri dengan Bu Risma membuat kami percaya bahwa perkembangan pesat Kota Surabaya akan tetap ada kelanjutannya. Kami dukung Pak Eri untuk melanjutkan kebaikan Bu Risma,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adek