jpnn.com - jpnn.com - Erick Weeks Luis enggan membicarakan rencana masa depannya di Persib Bandung.
Gelandang tim berjuluk Maung Bandung ini lebih memilih fokus bermain membawa tim mempertahankan gelar juara Piala Presiden yang diraih pada tahun 2015 lalu.
BACA JUGA: Persib Main Malam, Djanur Merasa Lega
Dia menegaskan siap memberikan yang terbaik jika memang Djadjang Nurdjaman terus memberinya kesempatan.
Kontrak Luis akan habis seiring berakhirnya turnamen pramusim ini.
BACA JUGA: Liga 1 Diundur, Persib Bandung Merasa Beruntung
“Kontrak saya di sini (Persib) cuma dua bulan untuk Piala Presiden. Kalau pemain lain mungkin akan berpikir banyak tentang kontrak tapi saya lain,” ungkap gelandang berkebangsaan Liberia itu saat ditemui usai berlatih di Lapangan Lodaya, Bandung, Selasa (21/2).
Selama dua kali tampil bersama Atek dkk, pemilik nomor punggung 10 itu dianggap kurang memuaskan oleh pelatih Djadjang Nurjaman. Untuk itu, ia akan membuktikannya pada babak delapan besar nanti yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
BACA JUGA: Ini Empat Pemain yang Jadi Saingan Winger Persib
Erick pun sangat menganggap penting pertandingan nanti. Selain sebagai ajang pembuktian dirinya, pertandingan nanti akan menjadi laga hidup mati untuk Maung Bandung.
“Yang penting sekarang kita konsentrasi untuk pertandingan di depan. Di Solo itu penting buat kita, karena hanya satu kali bertanding, yang penting kita menang lalu lolos lagi, tapi kita pikir stepnya beda, kita harus konsentrasi,” terang mantan gelandang Madura United itu.
“Kalau kalah udah, kalau menang kita main home dan away. kita fokus untuk Piala Presiden,” lanjutnya seperti diberitakan Radar Bandung (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara itu, bek sayap, Supardi menagatakan babak delapan besar nanti ibarat dengan partai final. Pasalnya yang kalah dipastikan akan gugur.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penyelanggaraan babak delapan besar dengan menggunakan system home away. Dimana, kata Supardi jika kalah pada leg pertama, tim akan bisa membalas pada leg kedua nanti.
“Jadi pertandingan nanti mental menjadi kunci. Kami pun harus mati-matian untuk memenangkan laga,” kata pemilik nomor punggung 22 itu.
Meski sulit, Supardi tetap optimis jika Persib mempunyai peluang untuk lolos. Bukan hanya lolos, lanjutnya, mempertahankan gelar juara pun masih terbuka.
“Agak berat, kami juara bertahan, agak sulit menahan. Tapi, tetap harus optimis, saya yakin, pemain, kekompakan sudah mulai terbangun lagi. Insya allah bisa lebih mencair lagi,” pungkasnya. (pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Santoso Ungkap Lawan Berat Arema di Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Budi