jpnn.com, MADURA - Kemacetan arus lalu lintas terjadi di akses gerbang tol Suramadu sisi Madura, Jawa Timur.
Kondisi tersebut berlangsung sejak enam hari terakhir. Yaitu, mulai libur Natal hingga menjelang tahun baru.
BACA JUGA: Suramadu Dihajar Ombak Besar?
Ismail, 23, warga asal Sampang, menuturkan bahwa kemacetan tidak hanya terjadi di depan gerbang tol Suramadu sisi Madura.
Kondisi serupa terlihat di gerbang tol Suramadu sisi Surabaya. Kemacetan tampak di jalur roda empat.
BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Penerapan e-Toll untuk Perbaiki Pelayanan
Para pengendara mobil berebut untuk menjadi yang terdepan sehingga menutup badan jalan.
''Panjang kemacetan sekitar 2,5 km,'' tuturnya.
BACA JUGA: Penerapan Sistem Pembayaran E-toll Dinilai Gagal
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Madura, arus lalu lintas tersendat di depan gerbang tol. Lepas dari gerbang tol, tepatnya di Jembatan Suramadu, kendaraan melaju lancar.
Malik, 44, pengendara mobil asal Lamongan, mengungkapkan bahwa dirinya terjebak macet sekitar 30 menit.
Kemacetan, lanjut dia, dimungkinkan akibat penerapan sistem pembayaran kartu tol elektronik yang belum maksimal.
Banyak pengendara roda empat yang belum memiliki kartu tol elektronik.
''Mungkin karena sistem baru, makanya lama. Waktu mau ke Madura, saya juga masih kena macet,'' tuturnya di lokasi kemacetan.
Dia menambahkan, pada musim liburan seperti saat ini kemacetan lalu lintas bisa bertambah. Terutama pada malam tahun baru nanti.
''Besok (hari ini, Red) bisa jadi lebih panjang lagi macetnya. Kecuali ada solusi dari petugas tol,'' ucapnya.
Sementara itu, Kepala Gerbang Tol Suramadu Mujiono menjelaskan bahwa kemacetan tidak dipicu penerapan kartu tol elektronik.
Namun, volume kendaraan yang meningkat. Kondisi tersebut biasa terjadi saat libur panjang dan akhir tahun.
Penerapan sistem e-toll, kata dia, tidak menjadi soal. Masalahnya, masih banyak pengendara roda empat yang tidak memiliki kartu tol elektronik.
Dampaknya, pembayaran di gerbang tol sisi Madura dan Surabaya terhambat.
Menurut dia, sistem pembayaran dengan uang tunai memicu kemacetan.
''Masih pakai pembayaran langsung, ngasih uang kembalian. Jadinya lama.'' (bad/hud/c15/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi Nontunai di GTO Capai 97,7 Persen se-Indonesia
Redaktur & Reporter : Natalia