jpnn.com - JAKARTA - Pendiri sekaligus deklarator Partai Demokrat (PD), Steven Rumangkang menyatakan bahwa adanya kader-kader partainya yang terseret korupsi bukan berarti secara sistematis melibatkan partai yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Steven menegaskan, kader-kader PD yang terjerat korupsi hanyalah oknum yang berusaha memperkaya diri sendiri dengan cara tidak benar.
"PD jelas tidak terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan kader. Itu ulah oknum. Kalau partai melakukan korupsi, tentunya PD sudah kaya,” ujar Steven di sela-sela acara silahturahmi pendiri dan deklarator PD di Jakarta, Rabu (10/9).
BACA JUGA: BBM Subsidi Dicuri, Pertamina Akui Ada Persoalan Distribusi
Faktanya, lanjut Steven, selama sepuluh tahun SBY berkuasa justru PD belum memiliki kantor sendiri. “Rumah (kantor pusat, red) kami saja masih ngontrak, di mana korupsinya partai kami?" tegasnya.
Lebih lanjut Steven mengatakan, rumah-rumah mewah yang dimiliki para koruptor sebagai bukti keberhasilan mereka merampok uang negara. Sementara PD, sambungnya, tetap saja bukan partai kaya dengan kantor megah milik sendiri.
BACA JUGA: Prabowo Mengaku tak Pernah Abaikan Ahok
"Yang namanya koruptor itu pasti rumahnya mewah dan mungkin bukan cuma satu. Kami punya rumah saja tidak, bagaimana dikatakan PD korupsi?" ujarnya.
Andai saja PD terlibat korupsi, katanya, pasti kader-kader yang korup juga akan dibela. Namun, Steven menegaskan bahwa partainya tidak akan pernah membela kader yang terlibat korupsi.
BACA JUGA: PKB Apresiasi Keberanian Ahok Ceraikan Gerindra
"Ini harusnya kan diapresiasi. Tapi sayangnya masyarakat melihat hal ini dengan sudut pandang berbeda, sehingga partai harus ikut merasakan dampak dari ulah para kadernya yang korup. Ke depan kami akan berupaya patungan untuk memiliki rumah sendiri," jelasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Periksa Istri dan Anak Jero Wacik
Redaktur : Tim Redaksi