Tak Rela Gaza Tenang, Menhan Israel Mundur dari Kabinet

Kamis, 15 November 2018 – 23:59 WIB
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman. Foto: MFA

jpnn.com, TEL AVIV - Gencatan senjata di Jalur Gaza mengguncang pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Kemarin, Rabu (14/11) Avigdor Lieberman mengundurkan diri dari jabatanya sebagai menteri pertahanan.

Politikus 60 tahun itu menentang keras gencatan senjata antara Hamas dan Israel tersebut.

BACA JUGA: Fraksi PKS Serukan Aksi Global Menghentikan Agresi Israel

Bagi Lieberman, gencatan senjata itu terlalu menyakitkan. Sebab, itu sama artinya dengan mengalah kepada teror.

"Jika tetap bertahan (sebagai menteri pertahanan), saya tidak akan pernah berani menatap mata penduduk Israel di wilayah selatan," ujarnya sebagaimana dikutip Al Jazeera.

BACA JUGA: Jokowi Kecam Serangan Israel ke Jalur Gaza

Liebermen menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza itu membahayakan keamanan nasional. Karena itu, dia memilih meletakkan jabatannya. Dia bakal resmi lengser 48 jam setelah Netanyahu menerima surat pengunduran dirinya.

Kemarin Lieberman tidak sekadar mundur. Politikus 60 tahun itu juga mencabut dukungan partainya, Yisrael Beiteinu, kepada rezim Netanyahu.

BACA JUGA: Israel Serang Gaza, RS Indonesia Rusak

Partai tersebut meninggalkan koalisi pemerintahan. Kini Netanyahu hanya menguasai 61 di antara total 120 kursi di parlemen.

Kondisi itu, menurut Jonatan Urich, tidak akan membuat goyah pemerintahan Netanyahu. Jubir pemerintah Israel itu menegaskan bahwa pemerintahan masih solid. Karena itu, dia menepis rumor soal percepatan pemilu.

"Pemilu tetap berlangsung tahun depan," ungkapnya. Reuters melaporkan bahwa gencatan senjata di Gaza itu diprakarsai Mesir dan PBB. (sha/c4/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Bela Arab Saudi soal Jamal Khashoggi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Israel   Jalur Gaza  

Terpopuler