jpnn.com - jpnn.com -Uji coba pramusim MotoGP di Sirkuit Phillip Island, Australia mulai menggambarkan peta persaingan perebutan gelar juara dunia 2017.
Maverick Vinales vs Marc Marquez.
BACA JUGA: Sampai Kapan Rossi dan Vinales Rukun Seperti Ini?
Pada hari terakhir uji coba di Australia, Jumat (17/2) kemarin, Vinales kembali menapaki puncak daftar pembalap tercepat. Bukan cuma mempertahankan catatan waktu terbaiknya sehari sebelumnya, pembalap Yamaha berusia 22 tahun itu sukses mengepras lagi raihan lap tercepat.
Jika pada hari kedua catatan waktu terbaik Vinales adalah 1 menit 28,847 detik, kemarin dia bahkan lebih cepat lagi. Putaran terbaiknya 1 menit 28,549 atau 0,2 detik lebih cepat dari sebelumnya. Catatan waktu itu diperolehnya di sesi pagi dan tak tertandingi hingga penutupan sesi.
BACA JUGA: Catat atau Simpan! Kalender MotoGP 2017
Pada hari kedua Marquez yang menggeber motornya hingga 107 lap. Sedangkan kemarin giliran Vinales yang mengitari Sirkuit Phillip Island sampai 101 kali. Bukan hanya itu tercatat ada dua kali Vinales melakukan long run dengan kecepatan konsisten di kisaran 1 menit 29 detik. Dari 20 lap digeber 8-10 di antaranya sangat konsisten.
Vinales finis 0,294s di depan Marquez di daftar rider tercepat. Rider Repsol Honda itu menjadi yang tercepat di hari pertama uji coba dan pada hari 2-3 posisinya direbut Vinales. ''Ya dia (Marquez) juga sangat cepat. Jadi senang rasanya memiliki ekstra motivasi untuk selalu lebih maju dan cepat,'' ucap mantan rider Suzuki itu dikutip Crash.
BACA JUGA: Ducati Sempat Ragu Pilih Iannone atau Dovizioso
Vinales merasa masih ada yang perlu dikembangkan dari YZR-M1 miliknya hingga bisa memulai musim 2017 dengan 100 persen. Di antaranya pada sisi elektronik dan pengereman. ''Dia (Marquez) sangat kuat. Khususnya di titik pengereman, dia luar biasa. Di sanalah aku harus memperbaiki performaku,'' paparnya.
Di hari terakhir uji coba Vinales merasa terganggu dengan keberadaan Marquez di belakangnya saat melakukan simulasi balapan. Menurut Vinales, Marquez seringkali menguntitnya hingga dia menghentikan simulasi balapan. ''Sirkuit ini kan panjangnya empat kilometer lebih, aneh rasanya dia di belakangku. Setelah lima lap dia ada di belakangku, akhirnya aku hentikan simulasi balapanku,'' tandasnya.
Ditanya bahwa kemungkinan itu adalah strategi Marquez untuk mengganggu pikirannya, Vinales mengaku insiden tersebut justru meningkatkan motivasinya. ''Aku pasang ban baru dan aku katakan. Sekarang aku akan menggeber habis-habisan 100 persen. Ritmeku bagus, sama dengan dia. Jadi aku rasa aku senang dengan pertarungan ini,'' katanya lalu tersenyum.
Marquez yang merayakan ulang tahun ke-24 kemarin (17/2) juga sudah merasakan bibit persaingan itu sejak tes pra musim ini. Bahkan, untuk kali pertama dia harus menghadapi rival yang lebih muda darinya. Saat ini Vinales masih 22 tahun. Selama ini lawan dari Si Alien, semuanya lebih tua darinya.
Saat wawancara usai uji coba Marquez membenarkan bahwa dia sempat mengikuti Vinales. Alasannya adalah untuk mempelajari karakter motor yang berbeda. Tapi dia meyakinkan tidak ada yang aneh-aneh dengan perilakunya itu. ''Ada saat ketika aku keluar dan melihat dia (Vinales menyalipku. Ada gap di sana, lalu aku mampu menyusulnya lagi. Kemudian aku ikuti dia dua lap dan sangat menarik, untuk melihat motor yang berbeda,'' begitu dia menjelaskan.
Tentang motor Vinales, Marquez juga berpendapat. Menurutnya Yamaha sangat stabil di tikungan cepat, seperti Tikungan 1 dan 8 Phillip Island. Sedangkan Honda sedikit lebih bertingkah di tikungan tersebut. ''Setiap tahun kami datang ke sini dan persoalannya tetap sama di tikungan itu. Tapi kami akan bekerja keras untuk mengatasinya,'' katanya.
Honda boleh sedikit senang karena dari data long run sejumlah rider top mereka lebih baik dari Yamaha. Catatan waktu rata-rata Marquez dan Cal Cructhlow (LCR-Honda) menduduki posisi teratas pembalap tercepat disusul Vinales.
Di hari terakhir uji coba kemarin selain Vinales dan Marquez, rider Repsol Honda lainnya Dani Pedrosa juga mengalami kemajuan berarti. Setalah hanya menghabiskan sesi sore di hari kedua karena sakit, Pedrosa finis di posisi ketiga rider tercepat. Sementara Valentino Rossi mengalami masalah untuk menemukan race pace yang diinginkan. Rossi hanya finis di urutan 12 secara overall di Australia.
Balapan pertama musim ini masih satu bulan lagi, yakni balapan malam GP Qatar di Losail International Circuit, 26 Maret. (cak/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayden dan Melandri Tak Sabar Akhiri Siksaan MotoGP 2008
Redaktur & Reporter : Adek