Tak Sampai Akhir Tahun

Kamis, 29 September 2011 – 08:03 WIB
Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro. Foto: Charlie L/Indopos

JAKARTA- Kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin diprediksi tak akan berjalan lamaBerbagai keputusan controversial yang mereka keluarkan membuat banyak pihak bersiap meledakkan bom waktu

BACA JUGA: Yakin PSSI Dapat Tekanan

Termasuk ancaman dari internal PSSI sendiri
Adalah Ketua Komite Hukum La Nyalla Mattalitti yang menyatakan bahwa kepengurusan PSSI periode sekarang hanya akan berjalan seumur jagung

BACA JUGA: Klub-klub pun Menjerit



"Kalau ada KLB, Insya Allah umurnya tidak akan sampai akhir tahun 2011 ini
PSSI kan sudah menabrak semua aturan

BACA JUGA: POPNAS 2011, Tuan Rumah Target Juara Umum

Baik statuta PSSI maupun Peraturan Organisasi (PO)," terang La Nyalla kepada Jawa Pos kemarin (28/9)

La Nyalla memang termasuk pihak yang "sakit hati" dengan berbagai keputusan yang ditelurkan PSSISalah satu yang paling fatal ialah keputusan PSSI yang mengikut sertakan 24 tim di kompetisi teratas musim mendatangHal itu dianggap sebagai sebuah pelanggaran statuta

"Kalau saya tinggal menunggu SKKalau SK sudah ada, berarti keputusan itu sahTapi kalau belum ada SK, berarti masih sebatas lisanSampai saat ini saya masih percaya bahwa kompetisi hanya akan diikuti 18 tim," tambah lelaki yang juga menjabat sebagai ketum PSSI Jatim tersebut

Dia beranggapan, kompetisi dengan jumlah 18 kontestan sudah sangat idealApalagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat luasPlus dengan kondisi klub yang tak mendapatkan pasokan dana dari APBDJika klub harus bertanding selama 46 laga, hal itu dianggap sangat banyak

"Keputusan untuk 24 tim kan hanya omongannya Sihar (Sihar Sitorus, ketua Komite Kompetisi)Jangankan Sihar, omongannya Pak Djohar saja bisa berubahPokoknya kalau memang tidak ada perubahan, kemungkinan besar akan ada KLB," tegas La Nyalla

Keputusan PSSI memang tak hanya menimbulkan perpecahan di internal organisasiPara pelaku sepakbola Indonesia juga mengaku tak habis pikir dengan kebijakan ituBenny Dollo, misalnyaMantan pelatih Persija Jakarta tersebut mengaku keberatan dengan banyaknya jumlah kontestan itu.

"Beban klub akan sangat beratBukan hanya dari sisi pemain, tapi juga danaBisa-bisa banyak klub yang berhenti di tengah jalan," ucap Bendol, sapaan karibnya.

Hal yang sama diungkapkan pelatih Persipura Jayapura Jacksen TiagoDia menyatakan, banyaknya tim yang ikut kompetisi tak sejalan dengan ketersediaan pemain yang layak berkompetisi di level teratas.

"Sangat susah mencari tambahan pemain yang berkualitas di Indonesia untuk bertanding sebanyak ituBeda dengan Eropa," ujar Jacksen(ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Optimis Venues SEA Games Selesai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler