Tak Satupun Juara dari Jawa

Madura Akhirnya Punya Tim ISL

Senin, 09 Juli 2012 – 08:30 WIB

SOLO - Juara sepak bola Indonesia tak melulu didominasi oleh tim-tim asal Jawa. Bahkan, dalam musim ini tak satupun tim asal Jawa yang berhasil mengangkat tropi juara. Baik di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) maupun versi Indonesia Super League (ISL).

Ya, untuk kasta sepak bola tertinggi versi IPL, status juara diraih oleh Semen Padang FC. Sementara untuk versi ISL, gelar juara juga miliki tim asal Sumatera setelah Sriwijaya FC menjadi tim pengumpul poin terbanyak. Kini tinggal satu gelar yang sedang diperebutkan, yaitu Piala Indonesia yang mempertemukan Semen Padang dan Persibo Bojonegoro di partai final.

Turun satu level, di Divisi Utama versi IPL juara juga disandang oleh tim luar Jawa, Persepar Palangkaraya. Nah, terakhir, PS Barito Putra memastikan diri sebagai juara Divisi Utama PT Liga Indonesia (PTLI) musim ini. Gelar tersebut disandang oleh PS Barito setelah menang 2-1 (1-0) atas Persita Tangerang dalam partai final di Stadion Manahan, Solo, tadi malam.

Dua gol kemenangan PS Barito itu masing-masing dicetak oleh Sugeng Wahyudi pada menit ke-31, dan Sackie Teah Dou (55"). Sementara satu gol balasan Persita disumbangkan oleh Adejantra Lukmana di menit ke-71.  Dengan kemenangan itu, PS Barito menjadi tim pertama yang promosi ke ISL musim depan.

Sementara itu, Jawa Timur kembali menambah waklinya di kompetisi ISL musim depan. Ini setelah Persepam Madura United berhasil merebut peringkat ketiga Divisi Utama musim ini. Satu tiket ke ISL itu setelah menang tipis atas PSIM Jogjakarta 1-0.   

"Ini sejarah bagi tim asal madura. Kita akhirnya mengukir sejarah untuk menjadi tim madura pertama yang bisa naik ke kasta tertinggi dikompetisi indonesia," ungkap manajer tim Persepam, Ahcanul Qosasih usai laga yang diselenggarakan di stadion manahan Solo.

Qosasih menambahkan bahwa persepam adalah satu-satunya tim di kompetisi indonesia yang didukung oleh 4 kabupaten yaitu Pamekasan, Bangkalan, Sumenep dan Sampang. "Kami yakin 4 juta warga Madura saat ini sedang berpesta. Ini kebangkitan bagi kami," ujar dia.

Pelatih persepam, Winedy purwito mengungkapkan dirinya benar-benar bangga dan sangat senang dengan pencvapaian anak asuhnya di musim ini. "Sepanjang kompetisi kita bermain dengan sedikit berat, atas pencapaian inikita membuktikan bahwa kita sudah siap untuk hadir di kompetisi ISL tahun depan," ungkapnya.

Winedy juga mengungkapkan bahwa sebenarnya timnya di pertandingan mekawan PSIm dal kondisi kurang fit. "Anak-anak bermain sedikit lamban, ini semua karena mereka semua benar-benar sangat kelelalahn uasi laga melawan Barito (babak semifinal). Kemenangan ini jadi pembuktian bagi kita memang layang untuk bisa masuk ke ISL tahun depan," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, Gol tunggal persepam ditorehkan oleh pemain mereka yang bernomer punggung 18, Ansorrudin. Yang hebat Ansorudin baru dimainkan pada awal babak kedua, namun baru satu menit dia masuk lapangan. Pemain dengan postur tinggi ini langsung memberikan jawaban atas kepercayaan pelatih.

Tendangan pelannya kepojok gawang ternyata tidak bisa di gapai oleh kiper PSIM Agung prasetyo. Gol tunggalnya ini memang menjadi gol satu-satunya dan menjadi gol yang bersejarah bagi tim asal pulau Madura tersebut.

"Sepanjang pertandingan kita bermain dengan tempo lamban. Banyak peluang yang tidak bisa kita selesainkan dengan baik. Beberapa peluang kita juga banyak yang terbuang dengan percuma," ungkapnya.

Atas pencapaian ini Winedy mengungkapkan akan mempersiapkan sebaik mungkin timnya bila ternyata manajeman masih mempercayainya untuk masijh menukangi tim Persepam.

"Aku tetap menghargai keputusan manajeman terkait keputusan mereka. Namun jika ternyata masih dipercaya untuk tetap di tim ini aku berjanji akan membuat yang terbaik bagi tim ini," terangnya.

Sikap berbeda malah langsung di lakukan tim asal jogja yaitu PSIM yang kalah pada pertandingan tersebut. Pelatih,pemain hingga official langsung meninggalkan stadion manahan usai pertandingan. Dan sepertinya hasil ini membuat kekecewaan yang sangat besar bagi tim ini.

Bagi tim PSIM sebenarnya mereka masih mempunyai harapan terakhir untuk bisa promosi ke ISL. Pertandingan terakhir yang juga pertandingan hidup mati bagi mereka ialah untuk melakukan pertandingan playoff melawan tim ISL peringkat ke 15 yang hingga tadi malam belum diketahui siapa tim tersebut. (dik/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didier Deschamps Resmi Latih Prancis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler