jpnn.com - BANYAK perantau mengalami culture shock ketika baru menapakkan kakinya di Jakarta. Beberapa di antaranya disebabkan oleh biaya hidup yang
relatif tinggi, kemacetan lalu lintas, susahnya untuk merasa aman dan nyaman, dll.
BACA JUGA: Lowongan untuk CPNS 2019, Kok Tesnya Tahun Depan?
Namun di sisi lain, Jakarta juga merupakan kota segudang peluang untuk orang-orang yang mencari penghasilan. Jakarta sebagai ibu kota, sudah pasti menjadi pusat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi. Segala hal bisa dijadikan usaha, lowongan kerja Jakarta juga banyak.
Tidak heran jika banyak orang memilih untuk merantau ke Jakarta. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda pelajari dan gunakan dalam beradaptasi dan
BACA JUGA: Menantu Ditangkap Lagi, Elvy Sukaesih Sibuk Kerja
mencari lowongan kerja Jakarta.
Memilih tempat tinggal
Ketika merantau, hal yang paling pertama harus ditentukan adalah tempat tinggal. Perlu diulang kembali, biaya hidup di Jakarta tidaklah murah. Biaya tempat tinggal di Jakarta juga relatif mahal.
Menurut data dari Rentcafe, 37% jumlah gaji orang Jakarta digunakan untuk membayar sewa tempat tinggal. Angka yang lumayan besar, bukan?
Ada beberapa lokasi di Jakarta yang masih relatif murah untuk menyewa tempat tinggal, ada juga yang harganya sudah tidak masuk akal. Biasanya, lokasi tempat tinggal yang dekat wilayah ramai dan mudah aksesnya untuk transportasi akan relatif lebih mahal.
Sebaliknya, di daerah-daerah yang belum begitu ramai, relatif lebih murah. Biasanya, harga sewa kos-kosan di sekitaran lokasi yang ramai bervariasi, mulai dari Rp. 1,5
juta - Rp. 2,5 juta. Sedangkan di lokasi yang masih tidak tergolong ramai dan jauh dari pusat kota, harga kos-kosan bisa mulai dari Rp. 700 ribu - Rp. 2 juta. Intinya, banyak-banyak melakukan survey.
Cari lowongan kerja Jakarta secara online
Mencari lowongan kerja kini sudah dilakukan secara digital. Mengunggah maupun mencari lowongan kerja secara digital dinilai lebih hemat biaya dan efektif. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengetik kata kunci Lowongan Kerja Jakarta di mesin pencarian seperti Google.
Ada beberapa situs yang dapat Anda cek untuk melihat lowongan kerja Jakarta yang masih tersedia, salah satunya adalah Glints. Meskipun mudah, Anda tetap harus berhati-hati dan jangan asal menyebar CV, tetap pindai dan waspadai lowongan yang terlihat mencurigakan.
Ketahui UMR Jakarta
Untuk dapat bertahan hidup secara layak di Jakarta, Anda perlu mengetahui biaya hidup rata- rata di Jakarta. Hal ini dapat diukur berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta.
Seperti yang dilansir dari Gajiumr, mulai tahun 2019 UMR Jakarta ditetapkan sebesar Rp. 3,9 juta.
Mengetahui UMR juga berarti Anda bisa melakukan negosiasi gaji dengan perusahaan-perusahaan tempat Anda melamar.
Anda juga bisa menanyakan hal-hal sekitar upah tambahan di luar gaji pokok. Dengan mengetahui UMR, Anda bisa mulai menghitung-hitung berapa jumlah uang yang Anda harus keluarkan. Kalau memungkinkan, sisakan uangnya untuk ditabung sebagai simpanan darurat.
Demikian beberapa tips dan saran yang bisa diikuti oleh perantau pekerjaan yang sedang mencari lowongan kerja di Jakarta.
Beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah adaptasi di Jakarta. Hidup di Jakarta itu serba cepat dan digital.
Untuk dapat cepat beradaptasi, memang harus sering-sering mengamati keadaan sekitar dan mempelajari polanya. Jangan lupa untuk tetap rajin memeriksa lowongan kerja Jakarta setiap hari, karena setiap hari akan selalu ada yang diperbarui dan ditambah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda, dan semoga berhasil.(flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia