JAKARTA - Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sempat terhenti. Pasalnya, anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar, Aditya Anugrah Moha tidak tahu dengan Kepala BKKBN yang baru dilantik, Profesor Fasli Jalal.
"Saya tidak tahu siapa yang sedang berbicara ini. Tolong diperkenalkan," kata Aditya Anugrah Moha, kepada pimpinan Raker, Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, di ruang rapat Komisi IX, gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (14/6)
Menyikapi interupsi tersebut, pimpinan rapat Irgan Chairul Mahfiz meminta Fasli Jalal memperkenalkan diri. "Saya baru dilantik Kamis (13/6) sore pukul 16.00 oleh Menteri Kesehatan Ibu Nafsiah Mboi, di Kantor BKKBN Pusat, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta," kata Fasli Jalal.
Sebelum di BKKBN, Fasli Jalan bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Wakil Mendikbud M Nuh.
Lebih lanjut Fasli Jalal menjelaskan bahwa BKKBN dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusinya akan lebih banyak bekerjasama dengan seniman dan budayawan agar format komunikasi yang terjalin bisa berlangsung dengan kearifan lokal.
"Termasuk program penanggulangan seks bebas di kalangan remaja. Sepenuhnya BKKBN akan mengedepankan pendekatan kearifan lokal," ujarnya. (fas/jpnn)
"Saya tidak tahu siapa yang sedang berbicara ini. Tolong diperkenalkan," kata Aditya Anugrah Moha, kepada pimpinan Raker, Wakil Ketua Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, di ruang rapat Komisi IX, gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (14/6)
Menyikapi interupsi tersebut, pimpinan rapat Irgan Chairul Mahfiz meminta Fasli Jalal memperkenalkan diri. "Saya baru dilantik Kamis (13/6) sore pukul 16.00 oleh Menteri Kesehatan Ibu Nafsiah Mboi, di Kantor BKKBN Pusat, kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta," kata Fasli Jalal.
Sebelum di BKKBN, Fasli Jalan bertugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Wakil Mendikbud M Nuh.
Lebih lanjut Fasli Jalal menjelaskan bahwa BKKBN dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusinya akan lebih banyak bekerjasama dengan seniman dan budayawan agar format komunikasi yang terjalin bisa berlangsung dengan kearifan lokal.
"Termasuk program penanggulangan seks bebas di kalangan remaja. Sepenuhnya BKKBN akan mengedepankan pendekatan kearifan lokal," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Perempuan di Banyak Instansi Berjilbab, Tak Ada Masalah
Redaktur : Tim Redaksi