jpnn.com, HANOI - Vietnam telah setuju untuk mengizinkan kembali penerbangan komersial dari dan ke Tiongkok setelah berbulan-bulan penutupan karena pandemi virus corona.
Kementerian Transportasi Vietnam pada Senin (13/7) menyatakan bahwa kata frekuensi dan waktu penerbangan masih dibahas.
BACA JUGA: Kapal Perang Tiongkok Terobos Laut China Selatan, Vietnam Tak Berdaya, Cuma Bisa Lakukan Ini
Dengan hanya 372 infeksi dan tanpa kematian, negara Asia Tenggara itu tidak melihat penularan lokal selama hampir tiga bulan, yang memungkinkannya untuk memulai kembali aktivitas ekonomi lebih cepat daripada banyak negara lain.
Vietnam menangguhkan semua penerbangan komersial dari dan ke Tiongkok, serta berhenti mengeluarkan visa untuk wisatawan Tiongkok pada Februari setelah kasus pertama terdeteksi di negara itu. Penangguhan visa untuk wisatawan Tiongkok masih berlaku.
BACA JUGA: Corona Kalah, Liga Vietnam Kembali Bergulir, Ribuan Penontonnya, Luar Biasa
Otoritas penerbangan di Vietnam dan Tiongkok akan memutuskan kapan penerbangan akan dilanjutkan dan frekuensinya.
Tiongkok adalah sumber wisatawan asing terbesar dan mitra dagang terbesar Vietnam. Turis Tiongkok menyumbang sepertiga dari 18 juta turis asing yang mengunjungi Vietnam tahun lalu.
BACA JUGA: Jepang Pertimbangkan Buka Pintu bagi Turis Thailand dan Vietnam
Belum diketahui, apakah penumpang dari Tiongkok akan menjadi sasaran program karantina 14 hari yang terpusat di Vietnam yang saat ini berlaku bagi pengunjung ke negara itu.
Pariwisata domestik di Vietnam telah berkembang pesat karena tidak adanya kedatangan orang asing, yang biasanya merupakan setengah dari seluruh pengeluaran wisatawan di negara tersebut.
Pejabat di Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pakar asing dan pekerja terampil, termasuk yang berasal dari Tiongkok, telah dapat memasuki Vietnam selama pandemi, asalkan mereka menjalani karantina wajib. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adil