Tak Terima BLSM, Delapan Janda Datangi Pemkab

Selasa, 23 Juli 2013 – 09:23 WIB

INDERALAYA- Program  Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) banyak menuai masalah, sejak dari pendataan hingga pencairan. Belum lagi terindikasi ada banyak setoran dengan dalih sebagai ucapan terima kasih karena sudah terdata.


Senin (22/7) sekitar pukul 10.00 Wib , ada delapan janda  berusia di atas 50 tahun asal Desa Muara Kuang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendatangi kantor Pemkab OI . Mereka mempertanyakan  soal BLSM yang tidak mereka terima.

“Kami datang ke Pemkab OI ini sengaja datang dari Muara Kuang dengan mencarter kendaraan, sokongan Rp 20 ribu per orang, mau menanyakan, mengapa kami tidak mendapatkan BLSM,” ujar Zainani (63) yang bekerja sebagai tukang urut.

Hal senada disampaikan Saima. Nenek berusia 83 tahun itu menilai ia seharusnya mendapatkan BLSM karena tidak punya pekerjaan dan berstatus janda. “Tapi mengapa tidak dapat,” keluhnya.

Padahal, terangnya, pada 2006 lalu mereka sama-sama mendapatkan dana BLT. Namun ketika program BLSM digulirkan tahun ini, justru mereka tidak terdata lagi.

Warga lainnya, Zainani mengaku,  di Desanya ada sekitar seratus warga yang selama ini mendapatkan BLT, namun tahun ini tidak mendapatkan program BLSM.

Ironisinya lagi lanjut Zainani, ada sekitar 36 warga di Desanya yang status kehidupannya cukup layak, karena memiliki kendaraan sepeda motor, punya kebun karet 2 hektar, tapi terdata  dan mendapatkan dana BLSM.

Kepala dinas sosial Kabupaten OI melalui  Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Hendra Wardison mengakui adanya warga Muara Kuang yang datang  mempertanyakan mengapa mereka  tidak terdata untuk mendapat dana BLSM. “Data yang menerima BLSM mengacu data BPS 2011, kita akan upayakan pada pendataan ulang, mereka akan kita masukkan,” tuturnya. (Sid/vin/ce3)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Terbakar, ABK Lompat ke Laut

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler