jpnn.com, SURABAYA - Sugeng Andrianto benar-benar tak mampu menahan emosinya. Hanya diingatkan agar tidak menaiki sepeda motor di jalanan kampung, pria 38 tahun tersebut tega menyabetkan golok ke arah paha korban, Tonny Ismajaya.
Peristiwa berdarah itu terjadi Rabu (24/10). Menurut Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan, pelaku setiap pagi mengantarkan anaknya pergi sekolah. Itu menjadi kegiatan sehari-harinya selain menjadi koki.
Setelah mengantar buah hatinya, Sugeng balik menuju rumahnya. "Pas nyampek di gang kontrakannya, dia diperingatkan korban supaya tidak menggeber kendaraannya," katanya kemarin.
Selain itu, pelaku dinasihati agar menuntun sepeda motor. Awalnya, pelaku tidak mengindahkan omongan korban. Karena merasa bising dengan ocehannya, dia berat hati menuruti keinginan korban. Namun, pelaku telanjur sakit hati.
Sugeng lantas bergegas menuju rumah. Sebilah golong dengan panjang sekitar 40 sentimeter diambilnya. Pelaku berlari menuju arah korban. Menurut penuturan Tonny, dirinya tahu bahwa golok itu sepertinya akan diarahkan kepadanya. "Padahal, saya cuma ngingetin. Jawabannya pakai golok," ujarnya.
Korban berupaya menghindar dari kejaran pelaku. Nahas bagi Tonny. Kakinya tersandung kerikil dan membuatnya jatuh tersungkur. Saat itu tanpa ampun, Sugeng menyabet paha korban sebelah kanan hingga terluka parah.
Warga sekitar yang tahu kejadian tersebut langsung mengejar dan menangkap pelaku. "Tidak lama berselang kami datang setelah mendapatkan laporan," ujar Didik.
Sugeng mengaku korban seperti semena-mena terhadap dirinya. Perkataannya dinilainya sudah berlebihan. Karena itu, tebasan golok dilayangkan ke paha korban. "Ya mangkel, Mas. Diomel-omeli koyok ngono. Sampean dewe pasti onok rasa mangkel kalau digituin," ujarnya. (dan/c25/dio)
BACA JUGA: Tak Terima Dimutasi, Bawa Parang Temui Atasan, Crass!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkelahi dengan Surya, Antung Tiba-Tiba Cabut Parang, Ngeri
Redaktur : Tim Redaksi