Tak Terima Rencana Ekspor Pekerja ke Luar Negeri

Senin, 01 Mei 2017 – 18:33 WIB
Puluhan buruh mengelilingi sebuah benda menyerupai gurita yang membelenggu Indonesia. Mereka kemudian menghancurkannya secara bersama-sama dengan menggunakan kayu dan benda-benda lain yang ada. FOTO: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan buruh terus menyuarakan tuntutan meski tidak bisa mendekati area Istana Negara, Senin (1/5).

Mereka berorasi mengecam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dinilai mengabaikan nasib para buruh.

BACA JUGA: Buruh Ngamuk Tak Bisa Temui Bupati

"‎Kebijakan Jokowi-JK memaksa rakyat bermigrasi ke luar negeri. Roadmap 2017 akan ekspor tenaga kerja yang katanya bersertifikat," ujar salah seorang orator dari atas mobil komando, persis di depan Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (1/5).

Kebijakan tersebut dinilai tidak menjawab persoalan. Karena saat ini, rakyat butuh hidupnya disejahterakan.

BACA JUGA: Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa Demo Hari Buruh

Caranya, dengan meningkatkan upah minimum provinsi (UMP) dan membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, termasuk petani.

‎Teriakan sang orator disambut hangat para buruh yang setia berunjuk rasa, meski hujan mulai turun di sekitar kawasan Monas.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Buruh Tetap Berunjuk Rasa

Sekelompok massa kemudian terlihat memukuli sebuah benda menyerupai gurita, yang membelenggu Indonesia.

Hal tersebut dilakukan sebagai simbol perlawanan buruh terhadap para penindas.

Namun, karena hujan bertambah deras dan halilintar terus bersahut-sahutan, massa akhirnya mulai mencari perlindungan.

Ada yang berteduh dengan spanduk seadanya. Ada yang berlari mendekati sejumlah bus yang terparkir di sekitar Balai Kota hingga Stasiun Gambir.

Sementara para demonstran yang berada di atas mobil-mobil komando, mencoba menutupi sound system dengan menggunakan terpal-terpal berukuran besar.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Buka Blokade Jalan Menuju Istana, Massa: Kami Buruh, Tidak Makar!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
May Day  

Terpopuler