Tak Terlihat Gejala Sakit, Puluhan Guru Dinyatakan Positif Covid-19, Kok Bisa?

Sabtu, 07 November 2020 – 00:24 WIB
Sejumlah warga antre untuk menjalani tes usap di Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Garut

jpnn.com, GARUT - Sebanyak 20 guru di Kabupaten Garut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyebutkan kasus guru positif Covid-19 tidak terlihat gejala sakit.

BACA JUGA: Klaster Baru Covid-19 Biasanya Muncul Dua Minggu Pascaliburan

Meski begitu diwajibkan isolasi untuk menjalani perawatan medis agar tidak menular lebih luas.

"Saat ini seluruh guru sedang menjalani isolasi mandiri, semua guru yang dinyatakan positif COVID-19 ini tanpa gejala, jadi tidak ada penyakit penyertanya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani melalui telepon seluler, Jumat (6/11).

BACA JUGA: Terungkap Kerangka Manusia dalam Karung di Bogor, Oh Ternyata

Ia menuturkan, tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID-19 terdiri dari 14 guru sekolah dasar (SD) dan enam guru pendidikan anak usia dini (paud) di Kecamatan Karangpawitan.

Khusus guru SD, kata dia, terdeteksi posiitf berdasarkan hasil tes usap karena diketahui pernah kontak erat dengan seorang guru yang sakit karena positif COVID-19.

BACA JUGA: 2 Pelajar Perempuan Berkenalan dengan Lelaki, Dibawa ke Hotel, Hanya Dikasih Rp 50 Ribu

"Guru SD yang positif itu berawal dari adanya guru yang sebelumnya diketahui sakit dinyatakan positif COVID-19 lalu dilakukan swab test," katanya.

Sedangkan kasus guru paud, kata Leli, diketahui dari tes cepat dalam kegiatan guru yang hasilnya reaktif, kemudian ditindaklanjuti dengan tes usap yang hasilnya positif COVID-19.

"Hasil swab mereka positif, sekarang seluruh guru paud yang dinyatakan positif COVID-19 menjalani isolasi," katanya.

Ia menambahkan, para guru yang terkonfirmasi positif COVID-19 dilaporkan belum pernah kontak fisik dengan siswa, karena selama pandemi kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring.

"Para guru ini tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka, jadi dipastikan tidak ada siswa yang terpapar," katanya.

Laporan terbaru dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara akumulasi sebanyak 793 kasus, 243 kasus menjalani perawatan medis, 535 kasus dinyatakan sembuh dan 15 kasus meninggal dunia. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler