Tak Urusi Aliran Uang Kandidat Ketum ke Peserta

Rabu, 10 Juli 2013 – 22:22 WIB
JAKARTA – Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Kongres Partai Demokrat 2010, di Bandung, Didik Mukrianto, mengaku tak tahu soal alokasi dana dari para kandidat ketua umum untuk peserta kongres. Sebab, tugas sebagai Ketua OC tidak mengurus dana para kandidat Ketua Umum PD.

Hal itu disampaikan Didik usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (10/7), sebagai saksi bagi Anas Urbaningrum dalam dugaan korupsi proyek Hambalang. “Saya sebagai panitia kongres, saya sangat sibuk dan fokus urusin kongres, sehingga terkait dengan tim-tim pemenangan yang melakukan koordinasi di luar kongres saya sama sekali tidak tahu,” ujar Didik.

Ketua DPP PD ini juga menyatakan bahwa panitia kongres tidak menganggarkan uang saku untuk peserta hajaran partai pemenang Pemilu 2009 itu.  Sementara soal dana dari para kandidat, katanya, jadi urusan masing-masing tim pemenangan para calon.

Didik menambahkan, anggaran yang disusun panitia kongres hanya menyangkut akomodasi, konsumsi, transportasi dan sarana-sarana persidangan lainnya. “Kalau mengenai uang saku peserta dan segala macam tidak dianggarkan,” paparnya.

Bahkan, lanjutnya,  panitia tidak memberikan uang transportasi kepada peserta. “Karena kegiatan kongres merupakan kegiatan kader, panitia tidak menyediakan uang transpor peserta dari daerah ke kongres,” jelasnya.

Seperti diketahui, pada Kongres PD 2010, itu ada tiga kandidat yang bersaing ketat. Yakni, Anas Urbaningrum, Marzuki Alie dan Andi Alifian Mallarangeng. Anas akhirnya terpilih sebagai Ketum menyingkirkan Marzuki dan Andi Mallarangeng.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Segera Alihkan Jamkesda ke BPJS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler