Takhta Jawara Bisa Dikudeta

Senin, 30 April 2012 – 12:42 WIB

MANCHESTER - Derby Manchester ke-147 di Premier League nanti bernuansa layaknya final. Penyebabnya, hasil laga itu bisa menentukan tim mana yang keluar sebagai juara, apakah juara bertahan Manchester United ataukah sang penantang Manchester City?
   
Ya, setelah derby Manchester, tinggal dua pertandingan yang harus dilalui kedua tim musim ini. Makanya, bentrok City melawan United dini hari nanti di Etihad Stadium, markas City, sangat krusial. (siaran langsung MNCTV pukul 01.30 WIB).   

Saat ini, United memimpin klasemen sementara dengan keunggulan tiga angka (83-80) atas City. "Bila City menang, maka mereka kemungkinan besar akan menjuarai Premier League," ucap Sir Alex Ferguson, manajer United kepada Sunday Mirror.
   
Memang, City masih punya satu pertandingan berat, ketika melawan Newcastle United (6/5). Tetapi, itu artinya United harus menumpu nasib pada laga lain. "Kalau kami yang menang, maka kami akan jadi favorit kuat. Bahkan, seri saja sudah oke," kata Ferguson.
   
Melawan City, United tidak boleh kehilangan fokus seperti saat main melawan Everton. Sudah unggul 4-2 di Old Trafford, mereka malah harus mengakhiri pertandingan dengan imbang 4-4. "Kami pantang membiarkan City nyaman," kata Ferguson.
   
Sayang, United berangkat ke Etihad Stadium tanpa beberapa pemain andalannya seperti Nemanja Vidic, Darren Fletcher, dan Anderson. Belum lagi Luis Nani yang menyusul cedera engkel di sesi latihan dan Jonny Evans yang kurang fit.
   
"Saya berharap bisa turun. Mudah-mudahan kondisi engkel saya terus membaik. Harusnya kami tidak boleh melawan City dalam kondisi seperti ini. Kami akan menghadapi situasi yang sulit di markas lawan," bilang Nani, seperti dikutip The Sun.
   
Nani tentu belum lupa pada bentrok pertama di Premier League musim ini mereka dihajar 1-6 di Old Trafford, markas United. Apalagi, di akhir musim ini City mendapatkan suntikan kekuatan dengan kembalinya Carlos Tevez dari pengasingan.
   
"Carlos memang tidak fit 100 persen karena tidak mungkin bisa dia fit 100 persen setelah absen selama lebih dari enam bulan. Tetapi, dia pemain yang berpengalaman dan cerdas. Dia mencetak empat atau lima gol dan itu penting," kata Roberto Mancini, manajer City, seperti dikutip AFP.
   
Tevez berpeluang diturunkan sebagai starter menopang striker utama Sergio Aguero. "Selain Tevez, kami masih punya beberapa pemain lain yang bermain bagus musim ini. Aguero mencetak banyak gol, begitu juga dengan Edin Dzeko dan Mario Balotelli," jelas Mancini.
   
Melihat kondisi seperti ini, City berpeluang melanggengkan rekor kandang mereka yang hebat musim ini. Tim berjulukan The Citizens itu memenangkan 21 dari 22 pertandingan di Etihad Stadium. Mereka juga mencetak 51 gol dari 17 laga.
   
Hanya, City juga punya rekor buruk saat melawan United. Mereka tak pernah mencetak gol ketika menjamu Setan Merah, julukan United, di Premier League, dalam lima tahun terakhir. City harus mematahkan rekor itu bisa ingin juara musim ini.
   
Terlepas dari rekor kemenangan 6-1 pada bentrok pertama Premier League musim ini, City kalah dua kali dalam dua bentrok lainnya. Mereka kalah 2-3 dari United di Community Shield dan kalah 2-3 lagi di Piala Carling.
   
"Nuansanya akan berbeda. Inilah kesempatan buat kami untuk meraih kejayaan. Kami tidak boleh lengah sedikitpun. Kami harus menang, karena tanpa tiga poin ini kami terlalu sulit untuk merebut gelar musim ini," terang David Silva.
   
Secara matematis, bila menang maka poin City dan United sama banyak, tetapi City berhak berada di puncak klasemen karena memiliki produktifitas gol lebih baik. Tentunya, dengan catatan, mereka harus selalu menang di dua laga sisa. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Barca Pesta Gol di Kandang Vallecano


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler