jpnn.com, KUNINGAN - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Mochamad Iriawan melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Business Centre SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2024).
Hashim menyebut SMK Pertiwi Kuningan yang sudah banyak memproduksi tenaga kerja siap pakai dan mencetak wirausaha muda tersebut harus jadi role model bagi daerah lain.
BACA JUGA: Teriakan Iwan Bule Jabar 1 Menggema di Kuningan, Dijawab dengan Prabowo Presiden 2024
"Saya senang dan bangga Kuningan memiliki SMK Pertiwi yang memproduksi tenaga kerja siap pakai dan mencetak wirausaha muda. Di era digital ini, SMK Pertiwi Kuningan ini harus jadi role model untk dibangun di berbagai daerah," kata Hashim Djojohadikusumo yang didampingi Ketua Yayasan Pertiwi Asep Kadillah.
"Saya sudah mendapat penjelasan secara detail tentang kurikulum SMK Pertiwi. Makanya, saya katakan kualitas pendidikan SMK Pertiwi tidak kalah dengan pendidikan di luar negeri karena saya sendiri lulusan Amerika dan Singapura," tambahnya.
BACA JUGA: Iwan Bule & Hashim Ingin PM08 Jabar Sapu Bersih Kemenangan untuk Prabowo di Pilpres 2024
Seusai meletakkan batu pertama, Hashim didaulat untuk menjadi keynote speaker dalam acara seminar Kewirausahaan SMK Pertiwi Kuningan Millennials Entrepreneurship. Salah satu materi yang disampaikannya adalah tiap siswa harus menguasai minimal satu bahasa asing ke depannya.
"Adik-adik harus dilengkapi dengan pendidikan bahasa asing karena akan sangat berguna sekali, apalagi, negara lain seperti Jepang, Hongkong, Hungaria sangat membutuhkan banyak tenaga kerja," kata Hashim.
BACA JUGA: Hashim Djojohadikusumo Silaturahmi ke Ponpes Suryabuana, Ini Tujuannya
Uniknya, SMK Pertiwi ini juga melengkapi pendidikan moral terhadap siswa-siswinya dengan adanya pondok pesantren.
"Kombinasi pendidikan akademi dan moral itu merupakan keunggulan SMK Pertiwi Kuningan. Karena, SDM yang baik itu lebih sempurna jika menjunjung tinggi norma-norma agama. Ke depan, trust terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri akan terbangun dengan baik," timpal Iwan Bule, panggilan akrab Mochamad Iriawan yang juga tokoh masyarakat Kuningan.
SMK Pertiwi Kuningan yang berdiri sejak 1979 ini sudah melahirkan lebih dari 10.000 tenaga terampil. Lulusan SMK Pertiwi bukan hanya mengisi lapangan kerja di berbagai perusahan lokal tetapi juga telah perusahan di Chinese Taipei, Jepang dan Jerman.
"SMK Pertiwi sudah bekerja sama dengan 90 perusahaan industri. Pendirian Business Centre SMK Pertiwi ini tidak perlu lagi PKL di perusahaan tetapi sudah siap digunakan setrlah dinyatakan lulus dan memiliki sertifikat profesi," kata Nur Hidayat.
Di SMK Pertiwi ada 6 jurusan. Yakni, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda, Teknik
Komputer Jaringan, Teknik Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Pelayanan Perbankan, dan Teknik Ototronik.
"Saya mengambil jurusan Teknik Rekayasa Perangkat Lunak karens saya ingin punya usaha," kata siswa kelas 10 SMK Pertiwi Kuningan, Sabik yang mengaku anak buruh tani di Kuningan.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad