Taklukkan Bernabeu

Rabu, 18 Januari 2012 – 14:12 WIB
MADRID - Tidak ada yang favorit pada el clasico. Barcelona memang sangat dominan sejak era Josep Guardiola, tetapi Real Madrid bermain di hadapan ribuan pendukung fanatiknya di stadion kebanggannya Santiago Bernabeu.
   
Masalahnya, Real menghadapi el clasico dengan beberapa pemain penting yang absen. Ini bisa menjadi batu sandungan dalam membendung dominasi Barcelona saat bersua pada first leg perempat final Copa del Rey dini hari nanti (siaran langsung TV One pukul 04.00 WIB).
   
Entrenador Real Jose Mourinho dipastikan kehilangan Angel Di Maria, Sami Khedira, dan Ricardo Carvalho yang cedera, plus Alvaro Arbeloa yang terkena skorsing. Banyak lubang yang menganga dalam skema favorit Mourinho 4-2-3-1.
   
Karena absennya beberapa pemain itu, memaksa Mourinho memainkan Fabio Coentrao yang aslinya bek kiri atau gelandang kiri menjadi bek kanan. Lalu, menggeser bek kanan Sergio Ramos ke jantung pertahanan menemani Pepe.
   
Dalam kondisi normal saja, Real sudah kesulitan membendung permainan Barca. Apalagi, dalam kondisi seperti ini. Mourinho harus melakukan gebrakan untuk mengatasi hilangnya beberapa pemain andalannya itu.
   
Sejatinya, Barca juga kehilangan beberapa pemain, tetapi tidak sevital Real. Dari kubu Barca yang dipastikan absen adalah David Villa, Ibrahim Affelay, dan Andreu Fontas. Belakangan menyusul Pedro Rodriguez yang diragukan bisa bermain karena tidak fit.
   
"Dalam pertandingan antara Barca melawan Real, tidak ada yang patut menjadi favorit, semuanya sama. Makanya kami akan berangkat ke Santiago Bernabeu dengan hasrat menang dan meraih hasil terbaik," kata Gerard Pique kepada AS.
   
Sekalipun sangat sering menjalani el clasico sejak musim lalu, atau total selama sembilan bulan terakhir, mereka sudah menjalani sembilan el clasico. Tetapi, menurut pelatih Barca Josep Guardiola, atmosfernya tetap panas.
   
"Tidak peduli pada kompetisi apa, di mana pun kami bertanding, pertemuan antara Barcelona dengan Real Madrid selalu memiliki hasrat yang sama, saling mengalahkan. Real adalah rival yang hebat, kami senang bersua mereka," kata Guardiola, kepada Mundo Deportivo.
   
Di sisi lain, Mourinho yang hanya memenangkan satu pertandingan dari delapan el clasico yang sudah dilalui, tampaknya gentar dan berupaya mengerdilkan Copa del Rey. "Liga Primera tetap prioritas kami," bilang Mourinho.
   
Hanya, demi gengsi, Mourinho tetap berupaya untuk menghentikan Barca. "Tetap pertandingan yang hebat dan Anda selalu ingin mengeluarkan tenaga dan pemain terbaik yang dimiliki. Kami tetap melakukan persiapan terbaik," kata tactician asal Portugal itu.
   
Winger Real Cristiano Ronaldo yang menjadi bulan-bulanan hujatan pada el clasico sebelumnya karena performa buruknya, bekerja ekstra keras agar tampil baik. "Dia bekerja sangat keras seperti binatang dan dia melakukan apapun yang dibutuhkan tim," kata Mourinho.
   
Musim ini, Ronaldo bermain hebat. Lihat saja catatan golnya di Liga Primera. Dia mengemas 21 gol dari 18 pertandingan, ditambah dengan enam assist. "Dia tidak perlu selalu mencetak gol untuk menjadi man of the match di sebuah laga," lanjut Mourinho. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Tiga Poin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler