jpnn.com - TANJUNGBALAI – Kasus beras plastik membuat sejumlah daerah cemas. Terlebih daerah yang letaknya berada di perbatasan. Pasalnya, muncul dugaan beras berbahaya itu masuk secara ilegal dari dari negara produsen, melewati negara tetangga.
Karena itu, Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tanjungbalai Taufik Hidayat mengingatkan Walikota Tanjungbalai Thamrin Munthe agar memerintahkan jajarannya pengawasan terhadap kemungkinan masuknya beras plastik di Kota Tanjungbalai.
BACA JUGA: Pariwisata Belitung Hasilkan Rp 40 Miliar
”Sebelum ada yang menjadi korbannya, kita berharap kepada Walikota Tanjungbalai agar lebih proaktif dengan cara memerintahkan instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan masuknya beras plastik ke Tanjungbalai. Soalnya, sejalan dengan maraknya informasi tentang peredaran beras plastik tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan beras plastik tersebut akan beredar di Tanjungbalai,” ujar Taufik Hidayat seperti diberitakan Metro Asahan (grup JPNN).
Aspek pengawasan dinilai penting, karena menurutnya, Tanjungbalai rawan dimasuki beras plastik karena letaknya yang cukup dekat dengan Malaysia, yang berpotensi menjadi negara transit.
BACA JUGA: Belitung tak Punya Angkutan Umum, Ini Alasan Pak Bupati
”Sedangkan narkoba sering masuk ke Tanjungbalai, apalagi beras plastik. Oleh karena itu, perlu adanya kewaspadaan dari pihak pemerintah kota bersama instansi terkait lainnya untuk mengawasi kemungkinan beras plastik memasuki pasar di Tanjungbalai,” tegas Taufik Hidayat.(ck-5/sam/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Ajak Masyarakat Perhatikan Kemaritiman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis Asing Sulit Masuk, Bandara Belitung Diminta Naik Kelas
Redaktur : Tim Redaksi