JAKARTA - Ruas tol Bekasi Barat mulai dari kilometer 13 menuju gerbang tol kota di Halim Perdanakusumah, Kamis (17/1) malam ini padat merayap.
Penyebabnya, selain terjadinya antrian di pintu tol Halim, ruas jalur paling kiri digunakan oleh truk untuk parkir menunggu banjir di kawasan Tanjung Priok surut.
"Kami sengaja untuk memilih parkir di jalan tol untuk menunggu banjir surut di kawasan Tanjung Priok," kata Sukirno, salah seorang supir truk gandeng dari Semarang menuju pelabuhan Tanjung Priok, kepada JPNN, di kilometer 8, Cikampek, Kamis (17/1).
Dikatakan, jika truknya melanjutkan perjalanan disaat banjir menggenangi wilayah Jakarta Utara, maka keselamatan dan keamanan akan sangat beresiko.
"Kalau menunggu di jalan tol kan relatif lebih aman dari banjir dan kemungkinan penjarahan," tegasnya.
Dari pantauan JPNN, ruas jalan yang kini digunakan oleh truk untuk parkir tersebut tidak diberi rambu pengamanan. Dampaknya, banyak pengendara mobil pribadi terjebak di belakang truk yang mengular di sepanjang 13 kilometer itu. (fas/jpnn)
Penyebabnya, selain terjadinya antrian di pintu tol Halim, ruas jalur paling kiri digunakan oleh truk untuk parkir menunggu banjir di kawasan Tanjung Priok surut.
"Kami sengaja untuk memilih parkir di jalan tol untuk menunggu banjir surut di kawasan Tanjung Priok," kata Sukirno, salah seorang supir truk gandeng dari Semarang menuju pelabuhan Tanjung Priok, kepada JPNN, di kilometer 8, Cikampek, Kamis (17/1).
Dikatakan, jika truknya melanjutkan perjalanan disaat banjir menggenangi wilayah Jakarta Utara, maka keselamatan dan keamanan akan sangat beresiko.
"Kalau menunggu di jalan tol kan relatif lebih aman dari banjir dan kemungkinan penjarahan," tegasnya.
Dari pantauan JPNN, ruas jalan yang kini digunakan oleh truk untuk parkir tersebut tidak diberi rambu pengamanan. Dampaknya, banyak pengendara mobil pribadi terjebak di belakang truk yang mengular di sepanjang 13 kilometer itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Menerobos, Roda Bus Amblas
Redaktur : Tim Redaksi