Takut Dikepung Amerika, China Minta Asia Bersatu

Selasa, 07 Maret 2023 – 23:50 WIB
Menteri Luar Negeri China Qin Gang. Foto: Amanuel Sileshi / AFP

jpnn.com, ISTANBUL - Menteri Luar Negeri China Qin Gang memperingatkan adanya krisis "gaya Ukraina" di Asia, dan menyerukan persatuan dalam menghadapi kesulitan di tengah upaya mewujudkan keamanan dan pembangunan.

“Asia harus menjadi panggung untuk kerja sama yang saling menguntungkan daripada papan catur untuk kontes geopolitik. Tidak ada Perang Dingin yang harus dihidupkan kembali, dan tidak ada krisis gaya Ukraina yang harus terulang di Asia," kata Qin dalam konferensi pers perdananya, Selasa.

BACA JUGA: China Tidak Terima Taiwan Dibanjiri Senjata Amerika

Qin diangkat sebagai menteri luar negeri Desember lalu, menggantikan Wang Yi, yang dipromosikan menjadi kepala urusan luar negeri Partai Komunis.

“Mengenai siapa yang harus diandalkan dalam urusan keamanan dan ekonomi, saya percaya perlu kompak menghadapi kesulitan, bersama menciptakan keamanan dan pembangunan, dan bekerja sama membangun komunitas yang lebih dekat dengan masa depan bersama di lingkungan sekitar,” kata Qin, berdasarkan transkrip yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China.

BACA JUGA: China Menyebarkan Pemikiran Xi Jinping soal Sosialisme ke Berbagai Negara

Qin mengatakan Strategi Indo-Pasifik pimpinan AS sebenarnya adalah upaya membentuk blok yang eksklusif, untuk memprovokasi konfrontasi dengan cara membentuk "NATO versi Asia-Pasifik."

Tujuannya, menurut Qin, adalah merusak integrasi regional melalui pengkotak-kotakan dan memangkas rantai pasok.

BACA JUGA: Wisman di Sulut Masih Didominasi Warga China

“Klaim AS untuk ‘membentuk lingkungan strategis di mana China beroperasi’ sebenarnya mengungkapkan tujuan sebenarnya dari Strategi Indo-Pasifik-nya, yaitu mengepung China,” kata Qin.

Dia mengatakan rakyat China tidak akan pernah menerima segala bentuk revisi sejarah yang menantang tatanan internasional pascaperang dan keadilan internasional.

“Kami akan berpegang pada multilateralisme sebagai jalan ke depan. Kami akan mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, mempromosikan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, dan menjadikan tata kelola global lebih adil dan merata,” tutur dia. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler