jpnn.com, BOGOTA - Sebanyak 23 tahanan tewas dan 83 lainnya mengalami luka-luka dalam percobaan melarikan diri dari penjara di Bogota, Kolombia. Aksi nekat itu mereka lakukan karena takut akan penyebaran virus corona di penjara.
"Hari ini adalah hari yang sangat menyakitkan bagi Kolombia. Saya harus melaporkan bahwa tadi malam terjadi upaya besar dan kriminal untuk melarikan diri dari penjara La Modelo," kata Menteri Kehakiman Kolombia Margarita Cabello, Minggu (22/3)
BACA JUGA: Wabah Virus Corona: Ketahui Jenis Bantuan Ekonomi Australia Untuk Warganya
Cabello juga mengungkapkan bahwa tujuh sipir penjara dan pejabat dari National Penitentiary and Prison Institute (INPEC) juga mengalami luka-luka, dua di antaranya kritis.
Pada Sabtu (21/3) malam, kerusuhan serupa juga terjadi di beberapa penjara lain. "Tidak ada yang kabur. Rencana kriminal untuk melarikan diri yang (berhasil) digagalkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Fraksi PAN DPR Tolak Dites Corona, Prof Zainuddin: Rakyat Harus Didahulukan
Cabello membantah tudingan bahwa kondisi kebersihan di penjara meningkatkan risiko tertular virus corona baru. Dia pun menepis hal ini sebagai kekhawatiran para tahanan dan menjadi motif di balik insiden tersebut.
"Hari ini, bahkan tidak ada satu pun kasus infeksi, tidak ada narapidana, administrator atau penjaga yang terinfeksi virus corona atau yang dikarantina karena virus corona," paparnya. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: 800 Ribu Alat Tes Corona Sumbangan Tiongkok Tiba di Jakarta
Redaktur & Reporter : Adil