"Penggemarnya banyak, dan dari berbagai daerah, kadangkala memicu konflik di lapangan. Gesekan-gesekan yang terjadi selama konser berlangsung kadang dilanjutkan setelah selesai," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta Selatan, Jumat (2/11).
Menurut Rikwanto, yang tidak mengizinkan Slank adalah pihak Polrestro Tangerang Kota. Mereka tidak mengizinkan grup Slank mengisi konser penutup di Soundrenaline 2012 karena grup band itu memiliki catatan kurang baik dalam setiap kali penampilannya di Tangerang.
"Ini tidak diizinkan karena dalam sejarah penampilannya di Tangerang selalu ada keributan. Polres Tangerang tidak memberi izin tampil khusus untuk Slank," sambung Rikwanto.
Meski saat ini dilarang, kata Rikwanto, bukan berarti Slank juga dilarang tampil di tempat lainnya di Indonesia. Slank boleh tampil di tempat lain, tergantung aturan di wilayah tempat ia akan menggelar konser.
"Wilayah hukum kepolisian kan berbeda di setiap daerah," pungkas Rikwanto. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gangnam Style Ditonton Lebih 620 Juta Kali
Redaktur : Tim Redaksi