jpnn.com, KABUL - Virus corona memang mengerikan. Bahkan kelompok garis keras seperti Taliban pun takut terjangkiti virus mematikan tersebut.
Hal itu terbukti saat petinggi Taliban melakukan perundingan dengan pemerintah Afghanistan, Minggu (22/3). Demi meminimalisir risiko tertular virus corona, kedua pihak sepakat berkomunikasi lewat aplikasi Skype.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Menristek Bambang Brodjonegoro Negatif Corona
"Perwakilan dua pihak berbicara selama lebih dari dua jam via Skype, difasilitasi oleh Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Qatar," kata pejabat terkait.
Pembebasan tahanan dari kedua belah pihak jadi poin utama perundingan tersebut. Kedua pihak menganggap pembebasan tawanan makin mendesak di tengah mewabahnya virus corona.
BACA JUGA: 800 Ribu Alat Tes Corona Sumbangan Tiongkok Tiba di Jakarta
"Seluruh pihak berkomitmen mengurangi aksi kekerasan, meningkatkan negosiasi di internal Afghanistan, dan menerapkan gencatan senjata secara menyeluruh dan permanen," ujar utusan pemerintah AS Zalmay Khalilzad.
Namun, juru bicara Taliban untuk wilayah Doha, Suhail Shaheen mengatakan, perundingan kedua pihak hanya membahas pembebasan tahanan. Ungkapannya itu sekaligus mengonfirmasi kehadiran Taliban dalam pertemuan virtual. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Sedang Wabah Virus Corona, Disarankan Hapus saja Ujian Nasional 2020
Redaktur & Reporter : Adil