Tambah 37 Mesin Cuci Darah Baru

Kamis, 15 Maret 2018 – 21:41 WIB
Ginjal. Foto: Ilustrasi Boldsky

jpnn.com, SIDOARJO - Jumlah pasien gagal ginjal yang berobat di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur mencapai 400 orang.

Dengan jumlah tersebut, RSUD kewalahan. Sebab, mesin untuk cuci darah (hemodialisis) hanya 23 unit.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Obat Senilai Rp 500 M

"Jumlah pasien di sini meningkat karena banyak pasien dari RS swasta yang pindah berobat ke sini," ujar Direktur Utama RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP.

Karena itu, ada rencana untuk menambah jumlah mesin cuci darah. ''Ada tambahan 37 mesin baru. Jadi, totalnya menjadi 60 mesin tahun ini,'' lanjutnya.

BACA JUGA: Waspada! Gaya Hidup tak Sehat Picu Penyakit Gagal Ginjal

Rencananya, mesin tersebut diletakkan di gedung instalasi gawat darurat (IGD) yang baru.

Bukan hanya mesin, sumber daya manusianya juga ditambah. Saat ini hanya ada satu dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi yang bertugas.

Dalam waktu dekat, ditambah dua dokter lagi. Dengan begitu, totalnya menjadi tiga dokter.

"Saat ini dokter-dokternya masih disekolahkan untuk peningkatan kompetensi," katanya.

Jumlah perawat juga ditambah. Mereka mendapatkan pendidikan khusus terkait dengan penanganan pasien gagal ginjal.

Informasi tersebut juga disampaikan Atok dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia pada 8 Maret lalu.

Dia menyarankan masyarakat agar bisa melakukan pencegahan. Jangan sampai gagal ginjal.

Terutama bagi yang berisiko tinggi seperti pengidap diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

''Harus terus kontrol ke dokter,'' katanya. Gejala-gejalanya juga harus diketahui. Misalnya, sesak napas, mual, mudah kelelahan, mengalami pembengkakan pada pergelangan kaki atau tangan, dan muncul darah dalam urine. (uzi/c7/ai/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler