"Kita sengaja broadcast di TV karena saya pengen audience lebih banyak. Dan terbukti aku juga baru tahu, konser 20 tahun Agnez Monica, menjadi trending topic nomor satu," kata Agnes. "Sesuai dengan harapan demi strategi pasar. Ini salah satu bukti strategi kita bisa share ke all audience dan berhasil," imbuh dara multitalenta ini.
Tak sekadar dipuaskan trending topic, Agnes punya rencana lebih dekat lagi untuk go international. Bahkan mimpinya sudah sampai ke ingin meraih Grammy Award! Bisa nggak ya.
"Pokoknya saya pengen buat standar yang lebih lagi untuk diri sendiri. Dengan bawa dancer dan band dari luar, saya pengen berbuat lebih dari apa yang sudah saya lakukan," ungkapnya.
Penuh percaya diri, Agnes yakin kariernya terus menanjak. Salah satu bukti, bakat dan eksistensinya sudah dilirik produser dan rapper terkenal Amerika, Timbaland. "Banyak yang nanya apa proyeknya sama Timbaland. Ini proyek pertama yang akhirnya saya bisa ngomong. Timbaland itu bukan cuma rapper tapi juga produser Justin Timberlake, produser nomor satu di dunia," ceritanya.
Diingatkan, Agnes memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun sebagai penyanyi cilik. Total tiga album anak-anak yang berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di era 1990-an.
Saat menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran. Penampilannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan namanya. Agnes kemudian membintangi sederet sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.
Pada 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes. Pada album keduanya yang dirilis pada 2005, "Whaddup A'..?!", ia menggandeng penyanyi Amerika, Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu.(INS/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Natal di Kampung Halaman
Redaktur : Tim Redaksi