jpnn.com - JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) segera memproduksi emas dan perak di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, akhir tahun ini. Perusahaan tambang yang sebagian sahamnya dimiliki Grup Saratoga itu berpotensi meraih pendapatan USD 90–95 juta tahun depan.
Corporate Secretary MDKA Ellie Turjandi mengatakan, produksi emas diprediksi mencapai 90 ribu oz. Sedangkan perak diprediksi 300 ribu oz per tahun selama sembilan tahun awal umur tambang.
BACA JUGA: Industri Karet Terancam Oligopoli
Dengan mulai berproduksinya tambang Tujuh Bukit, MDKA berpotensi meraih pendapatan cukup signifikan. Perseroan berharap kerugian yang tercatat sejak 2014 bisa tertutupi oleh keuntungan tahun depan.
Pada 2014 hingga 2015, perseroan masih membukukan rugi tahun berjalan sebesar USD 10,2 juta. Sementara itu, pada kuartal I tahun ini, perseroan membukukan rugi sebesar USD 1,6 juta.
BACA JUGA: Anak Usaha Wika Tawarkan Apartemen Berkonsep Keraton
Perseroan menyatakan sudah berhasil menghimpun kebutuhan belanja modal sebagai kebutuhan penambangan sebesar USD 126 juta. Belanja modal itu terpenuhi dari berbagai sumber pendanaan yang didominasi pinjaman eksternal.
Kebutuhan belanja modal dipenuhi melalui IPO yang dilakukan pada Juni 2015 dan pinjaman sindikasi tiga bank. Yakni, BNP Paribas, Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, dan Societe Generale Asia Limited.
BACA JUGA: Bulog Bakal Impor 2.500 Ton Bawang Merah
MDKA telah melaksanakan pembangunan selama hampir setahun untuk mempersiapkan produksi tambang Tujuh Bukit. Persiapan meliputi pembangunan areal pertambangan, pabrik pengolahan bijih, areal lapisan pelindian, bendungan pengelolaan lingkungan, serta fasilitas infrastruktur pendukung.
Pada Februari lalu, areal tambang yang dioperasikan PT Bumi Suksesindo tersebut ditetapkan sebagai objek vital nasional. Total izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) mencapai 992,86 hektare. Saat ini, tutur Ellie, proyek tambang Tujuh Bukit telah menyerap lebih dari 900 pekerja. (gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren! Pindad Garap Pesanan Dua Negara Timur Tengah
Redaktur : Tim Redaksi