Informasi yang diperoleh wartawan koran ini, ternyata 13 penambang emas tradisional di pengunungan Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan sempat terkurung dalam terowongan atau lubang galian dengan kedalaman mencapai 30 meter di bawah tanah. Penyebabnya karena mulut terowongan tertimbun longsor, namun tidak membuat fatal karena seluruh pekerja selamat.
Keterangan yang diperoleh dari Dastur (40) penduduk Panton Luas, mengatakan, memang Minggu malam (23/12) sekira pukul 23.00 wib ada kejadian, salah satu mulut lubang galian tambang emas tradisional tersumbat akibat tertimbun longsor. Dan 13 orang yang sedang mencari batu bermineral logam mulia sempat terkurung selama satu jam. Namun sejak tadi malam, masyarakat sudah membebaskan tanah longsor itu.
“Dan syukur alhamdulilah, Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, semua pekerja lolos dari mara bahaya. Dalam gelap gulita mereka keluar melalui mulut lubang lain yang menyatu dalam terowong tersebut. Tanah longsor yang menutup mulut terowongan sudah dibebaskan warga setempat,” ujar Dastur saat ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Sumber lain, Darmawati (50) warga Desa Meuligo yang juga pemilik tambang galian, menyebutkan, memang tadi malam ia diberitahukan, kalau mulut tambang galian emas miliknya tertimbun.
"Begitu mendapat laporan, kami langsung terjun ke lokasi. Alhamdulillah peristiwa itu terantisipasi, semua pekerja pada malam itu selamat dan telah kembali ke rumah masing-masing,"ungkapnya sambil mengelus dada.
“Tanah longsor itu terjadi lebih kurang tiga meter dari permukaan mulut terowongan, dari tadi malam sudah berhasil dibebaskan dan tidak menelan korban,” pungkasnya. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Larang Jemaat Natal di GKI Yasmin
Redaktur : Tim Redaksi