Ribut, selaku pekerja bagian blasting atau petugas peledak lahan tambang, meninggal dunia usai melakukan peledakan di kawasan tambang berlokasi CS 2 di Kecamatan Murung Pudak, Tabalong pukul 14.00 Wita. Seperti biasa, proses setelah peledakan terjadi, Ribut beserta beberapa petugas lainnya melakukan pemeriksanaan bekas ledakan. Namun, tak menyangka dirinya terjatuh di lubang bekas ledakan.
Akibat terjatuh, sekujur tubuh Ribut memar. Pupil mata terluka dan pada mulutnya mengeluarkan darah segar. Kondisi seperti itu, dia pun meninggal dunia di tempat kejadian.
Mengetahui peristiwa tersebut, pihak PT SIS sendiri langsung membawanya ke RSUD H Badarudin Tanjung. Kemudian, melaporkan hal itu ke pihak yang berwajib untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Humas PT SIS, Hendrayano, saat melaporkan kejadian ini ke Polres Tabalong, mengatakan, belum tahu pasti kejadian sebenarnya. Informasi awal, Ribut terjatuh dan meninggal dunia, lalu dibawa ke rumah sakit untuk divisum. “Yang tahu persis orang teknis di lapangan,” katanya.
Peristiwa naas itu pun membuat rekan-rekan sekerja Ribut berduka cita. Jenazah Ribut yang terbaring di kamar mayat, tampak ditunggui rekan-rekannya yang sebagian besar masih mengenakan seragam kerja.
Dari pantauan wartawan, setelah visum, jenazah Ribut langsung dimandikan dan dikafani oleh petugas rumah sakit. Lalu dibawa ke rumah duka di Kelurahan Jangkung. “Rencananya malam ini juga akan kami kirim jenazah ke Blitar,” kata salah seorang rekan kerja, karyawan PT SIS yang mengurusi jenazah Ribut. Tepat pukul 23.00 Wita jenazah Ribut pun dipulangkan ke Blitar, untuk dimakamkan di sana.
Kapolres Tabalong AKBP Trijan Faizal melalui Kasatreskrim AKP Noryono mengatakan, kelanjutan peristiwa tersebut akan dilakukan penyidikan. Apakah kecelakaan kerja atau ada faktor lain. “Kami akan memastikan kejadiannya,” katanya. (ibn/yn/bin/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Punk Kesurupan Setan Jembatan
Redaktur : Tim Redaksi