GDANSK - Isu politik mewarnai duel Jerman kontra Yunani di perempat final Sabtu (23/6) dini hari WIB mendatang. Yunani yang sedang dilanda krisis finansial, merasa kecewa dengan kebijakan yang diambil Jerman. Mereka menilai sikap Jerman terlalu egois sehingga memperparah krisis di Yunani.
Nah, figur yang menjadi sorotan dalam konflik politik yang dipicu persoalan ekonomi itu adalah Kanselir Jerman Angela Merkel. Seperti diberitakan Associated Press (AP) kemarin (20/6), Merkel adalah figur yang tak disukai di Yunani. Gara-garanya, Merkel menyuarakan agar Uni Eropa menerapkan regulasi ketat terkait peminjaman dana terhadap Yunani yang terkena krisis finansial.
Isu ini diprediksi ikut memanaskan tensi laga Jerman kontra Yunani Sabtu mendatang. Yunani ingin menjadikan laga perempat final nanti sebagai arena pelampiasan kekecewaan. Publik Yunani percaya, hanya kemenangan yang bisa mengobati sakit hati mereka terhadap Jerman.
Kubu Jerman sendiri, menampik pertemuan lawan Yunani nanti bakal diwarnai aroma politik. Menurut pelatih Jerman Joachim Loew, laga melawan Yunani hanyalah laga yang mempertemukan 22 pemain di lapangan. Bukan pertarungan antar elit politik kedua negara.
"Anda tahu tim ini memang punya hubungan erat dengan Angela Merkel. Namun antara saya dan dia memiliki kewenangan yang berbeda. Dia tak akan memiliki hak untuk mengatur strategi soal siapa pemain yang akan diturunkan. Sebaliknya saya tak punya ikut campur menetukan arah politik Jerman," tandas Loew seperti dikutip Bild.
Komentar senada dilontarkan penyerang Jerman Thomas Mueller. Pemain Bayern Muenchen itu berharap unsur-unsur politik disingkirkan sementara dari lapangan menjelang laga lawan juara Euro 2004 itu.
"Politik bilateral antara Jerman-Yunani bukanlah menjadi konsentrasi utama kami sejauh ini. Namun bukan berarti hal itu terlarang untuk dibicarakan. Saya lebih suka menyatakan dari pengalaman yang saya alami, saya menyukai karakter orang Yunani," tutur Mueller kepada Bild, Rabu (20/6).
Mueller yakin, isu politik sengaja dilontarkan pihak-pihak yang ingin merusak konsentrasi penggawa Jerman. Tapi, dia percaya rekan-rekannya tak akan terpengaruh. Sebab, saat ini kepercayaan diri penggawa Der Panzer-julukan timnas Jerman sedang tinggi-tingginya. "Kami satu-satunya tim yang merain nilai sempurna (9 poin) di penyisihan grup dan itu memberi kami banyak kepercayaan diri. Yunani memiliki beberapa pemain bagus. Melawan kami, mereka akan melakukan apa pun untuk meraih kemenangan," ujarnya.
Mueller dan Loew boleh menampik ada unsur politik dalam duel melawan Yunani. Namun, tidak dengan para pendukung Yunani. Mereka percaya pemain akan mewakili emosi suporter di lapangan dengan berusaha mempermalukan Jerman. Emosi suporter dan pemain Yunani bakal semakin meledak, setelah muncul kabar kalau Merkel bakal hadir menyaksikan laga Jerman versus Yunani di PGE Arena. "Mereka akan menyaksikan penampilan timnas Jerman," kata juru bicara pemerintahan Jerman Georg Streiter menuturkan kepada AP. (dra/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jiracek jadi Tumpuan Serangan
Redaktur : Tim Redaksi