Tampil Memukau walau Telan Kekalahan

Sabtu, 08 Maret 2014 – 08:38 WIB

jpnn.com - BANDUNG - JNE BSC Bandung Utama harus memendam ambisi memetik kemenangan pada hari pembuka Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri IV Bandung. Tampil di hadapan ribuan fans yang memadati C-Tra Arena, Jumat (7/3), Surliyadin dkk harus tunduk 73-87 kepada Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta.

Walau kalah, tim polesan Bintoro ini tetap mendapat aplaus dari publik basket Bandung. Karena tampil dengan spirit tempur luar biasa dan mengibur. Sepanjang pertandingan, BSC Bandung Utama terus memberi perlawanan sengit terhadap Pelita Jaya.

BACA JUGA: CLS Menang Dramatis Atas Satria Muda

Bahkan, hingga akhir kuarter ketiga, BSC Bandung Utama sanggup menahan Pelita Jaya dengan skor imbang, 60-60. ”Jujur, saya tidak menduga mereka (BSC Bandung Utama) bisa bermain begitu luar biasa. Salut untuk performa mereka hari ini,” puji Nathaniel Canson, head coach Pelita Jaya.

Dimas Aryo Dewanto tampil sebagai pendulang angka tertinggi bagi Pelita Jaya dengan menceploskan 22 poin. Performa menawan juga ditunjukkan tiga pemain Pelita Jaya lainnya yang sukses membukukan double-double dalam laga ini.

BACA JUGA: Garuda Menangi Derby Bandung Jilid Satu

Ponsianus ’Komink’ Indrawan mencetak kombinasi 16 poin dan 11 rebound. Disusul oleh Fidyan Dini melalui sumbangan 14 poin dan 11 rebound, serta Ary Chandra yang mengemas tambahan 14 poin dan 10 rebound.

Game seru ini sekaligus menjadi momen spesial bagi salah satu mesin poin Pelita Jaya, Hendru Ramli. Dia memastikan bergabung dalam 1,000 Points Club, klub elit para pencetak seribu poin di NBL Indonesia.

BACA JUGA: Evan Dimas dkk Tunggu Pengecekan Lapangan

Hanya butuh tambahan 6 poin, Hendru menutup laga ini dengan kontribusi 10 angka. Hendru menjadi pemain ke-22 yang bergabung dalam 1,000 Points Club.

Di Pelita Jaya, dia adalan pemain kelima yang sukses mengemas seribu angka, menyusul Ary Chandra, Andy ’Batam’ Poedjakesuma, Dimas Aryo Dewanto, dan Ponsianus Indrawan.

Sementara dari Bandung Utama, Andri Hermawan tampil paling mengesankan. Shooting guard berusia 21 tahun ini memimpin perolehan angka bagi timnya dengan kontribusi 19 poin. Sebagian besar poin dicetak dari luar garis tembakan tiga angka.

Dia berhasil mengoptimalkan 5 dari 11 percobaan tembakan tiga angka. Termasuk tembakan buzzer beater dari garis tengah lapangan di akhir kuarter kedua.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... El Classico Digelar 8 Mei


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler