jpnn.com, JAKARTA - Timnas voli putri U-18 Indonesia melangkah ke final turnamen 22nd Princess Cup 2024 setelah meraih kemenangan melawan Filipina.
Berlaga di Nakhon Pathom, Thailand, Rabu (12/6/2024), tim asuhan Azzahra Dwi Febyane dan kolega meraih kemenangan dengan skor 3-0 (25-22, 25-18, 25-19).
BACA JUGA: Junaida Santi Kembali Gemilang, Timnas Voli Putri Junior Berpelung Revans Lawan Thailand
Pelatih Timnas voli putri Indonesia, Imam Agus Faisal mengungkapkan Srikandi Merah Putih mulai padu satu sama lain.
Modal tersebut menjadi kunci untuk meraih empat kemenangan beruntun saat berlaga di Negeri Gajah Putih.
BACA JUGA: Banyak Kesalahan Sendiri, Timnas Voli Putri Indonesia Remuk di Tangan Kazakhstan
“Para pemain memiliki mental bertanding, semangat juang, serta sudah paham satu sama lain. Memang masih banyak kekurangan, saya melihat perkembangannya berjalan ke arah positif.”
“Saya berharap tren apik ini bisa berlanjut di laga berikutnya menghadapi Thailand pada partai final,” ungkap pria yang akrab disapa Fafa saat dihubungi JPNN.com.
BACA JUGA: Raih Kemenangan Lawan Singapura, Timnas Voli Putri Indonesia Makin Percaya Diri
Senada dengan Fafa, manajer Timnas voli putri Indonesia juga memberikan apresiasi buat permainan Junaida Santi cum suis.
Wanita kelahiran 4 Desember 1972 itu berharap bisa bermain lebih lepas di partai puncak melawan tuan rumah.
“Anak-anak menang berkat menjalankan instruksi pelatih. Mereka bermain tenang, tidak terburu-buru. Di lapangan begitu fokus dan mereka penuh tekad,” tambah wanita asal Poso itu.
Sepanjang turnamen 22nd Princess Cup 2024, Timnas voli putri Indonesia baru menelan satu kekalahan dari Thailand.
Menarik ditunggu final turnamen pemanasan menjelang turnamen Asian Women’s U18 Volleyball Championship pada 16 Juni mendatang.
Laga final Indonesia melawan Thailand rencananya digelar di Nakhon Pathom, Thailand, Kamis (13/6/2024) mulai pukul 16.00 sore WIB.
Bagi Sobat Negeriku yang ingin menyaksikan pertandingan tersebut bisa melalui streaming di laman Vidio.com.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal